HomeCelotehGatot Capres ‘Cadangan’ PKS

Gatot Capres ‘Cadangan’ PKS

“Jika panggung politik telah berubah menjadi panggung gladiator dan pelampiasan balas dendam, siapapun yang turun merasa terluka, kalah, dan sakit hati.” ~ Komaruddin Hidayat


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Keadilan Sejahtera (PKS) tak pernah mendapatkan tawaran menarik dari lingkar koalisi yang merajut romantisme sejak lima tahun yang lalu.

Pilpres 2014, PKS tak mendapatkan posisi tawar yang strategis. Apalagi saat Pilkada DKI Jakarta, PKS lagi dan lagi ‘kecewa’ karena Mardani Ali Sera yang sempat dideklarasikan dengan Sandiaga Uno malah ‘dikubur hidup – hidup’ dan menggantinya dengan Anies Baswedan.

Sakit ga sih kalau jadi PKS, padahal pengennya berjuang bareng sama Partai Gerindra dan PAN, ehhh malah ga pernah dilirik. Kabarnya sih, saking keselnya, PKS mengeluarkan langsung 9 nama Calon Presiden yang lahir dari rahim PKS.

Di sisi lain, PKS mempertontonkan bahwa Calon Presiden itu harus melalui didikan partai, jadi ga canggung untuk berpolitik, karena kan Presiden itu bukan cuma jabatan biasa, tapi jabatan politik juga.

PKS sih masih sabar aja nih, kira – kira Prabowo yang katanya mau maju lagi di Pilpres 2019 kali ini punya perhatian khusus kepada PKS dan menggandengnya sebagai Cawapres ga ya, uhuukkk uhuuukkk.

Kalau PAN kan udah dapet giliran di 2014, kali ini giliran PKS yang harus dapet jatah, weleeeeh weleeeh. Tapi ya namanya politik, mau seerat apa kek pertemanan, tetep aja masih ada kemungkinan pengkhianatan.

Jadi PKS masih mencari cara lain kalau ga diperhatiin lagi, mendingan PKS gerak sendiri aja. Jalan apa ya yang mau ditempuh PKS? Hmmm. Kalau 9 nama itu ga diambil Prabowo, tentunya PKS harus mundur teratur dari koalisi.

Baca juga :  Benarkah PDIP Jadi Oposisi “Lone Wolf”? 

Kabar burungnya, PKS akan kembali meminang Gatot Nurmantyo sebagai calon Presiden yang akan berdampingan dengan salah satu kader PKS, weleeeh weleeeh. Tapi inget ya, kalau begini caranya, PKS itu hanya menjadikan Gatot sebagai pelampiasan politik doang.

Belum tentu juga kan PKS itu memiliki pandangan yang sama dengan Gatot, kan terhitung baru kenal, weleeeh weleeeh. Tapi kata Komaruddin Hidayat, kalau pesta politik itu sudah jadi ajang pelampiasan tentunya PKS dengan secara langsung menyakiti Gatot Nurmantyo.

Mau menang atau kalah urusan lain, tapi PKS sudah menjadikan Gatot pelampiasan dan ujung – ujungnya Gatot akan sakit hati dan terluka.

Ya gimana Gatot ga sakit hati, masa nanti PKS dengan emosinya mendukung Gatot, pasti kalah dong. Bahkan bisa kalah sebelum bertarung, weeiitts kenapa?

Kalau misalnya PKS itu sendiri dan ga memenuhi ambang batas pencalonan Presiden, jadi pastilah Gatot tumbang, weleeeh weleeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...