BerandaCelotehEdy, Pangkostrad atau Cagub Sumut?

Edy, Pangkostrad atau Cagub Sumut?

“Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.” ~ Pram


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]iantara berbagai pilihan, seseorang harus menentukan satu diantaranya. Tak bisa mengambil alih keduanya terlebih ada regulasi yang melarang hal itu.

Tren tokoh militer terjun menjadi calon kepala daerah memang hal yang usang namun disetiap kontestasi politik, berbagai godaan pada tokoh militer terjun ke politik semakin santer terdengar.

Bagi prajurit TNI sih tentunya menjadi kewajiban untuk menghibahkan dirinya untuk NKRI. Namun bentuk pengabdiannya dapat diinterpretasikan secara lebih luas lagi, tak hanya menjadi prajurit tapi terjun menjadi kepala daerah menjadi bentuk argumentasi lain untuk pengabdian.

Presiden Soeharto yang memiliki latarbelakang militerpun akhirnya terjun ke dunia politik. Pangkostrad pertama ini mungkin yang menjadi inspirasi Pangkostrad Edy Rahmayadi untuk mengabdikan diri melalui jalur politik.

Tapi bedanya kalau Soeharto menjadi Presiden, ambisi Edy untuk menjadi Calon Gubernur Sumatera Utara. Satu tingkat di bawahnya lah ya hehehe

Hmmm, berhubung masih aktif, sudahkah Edy meminta restu dan izin dari Panglima akan terjun ke politik?

Hayoooo udah mengajukan permohonan pensiun diri belom, weleeeh weleeeh.

Kemarin sih di era Panglima Gatot, Edy sudah dimutasi menjadi Perwira Tinggi Mabes TNI karena memasuki pensiun dan akan maju di Pilgub Sumut.

Tapi arah angin berganti, karena ada pergantian Panglima TNI. Akhirnya nasib Edy pun dikembalikan menjabat Pangkostrad. Waduh? Gimana dong?

Bukannya Edy tak sayang dengan TNI ingin meninggalkan begitu saja, tapi memang ambisi menjadi Cagub adalah bentuk pengabdian lain dari Edy. Betul begitu pak? Mungkin ya hehehe

Terlebih partai – partai sudah merapat dan waktu pendaftaran calon dimulai pekan awal Januari 2018. Sudah kepalang basah, jadi mau tak mau Edy harus melanjutkan.

Baca juga :  KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

Edy punya hasrat mengabdi sangat tinggi, buktinya selain Pangkostrad, Edy juga memimpin PSSI dan kini akan maju sebagai Calon Gubernur. Banyak juga yak wkwkwk

Karena terkendala dwifungsi militer, salah satu diantaranya harus ditinggalkan Edy dengan berat hati. Weleeeh weleeeh

Relakah Edy berpamitan dengan dunia militer? (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Anas Urbaningrum: Anti-villain SBY?

Anas Urbaningrum telah bebas setelah jalani hukuman. Apakah Anas akan menjadi anti-villain setelah akhirnya bergabung ke PKN?

Mengembalikan Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

“Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa...

KPK telah memulai penyelidikan terhadap LHKPN milik Kajati Sumsel Sarjono Turin karena diduga tidak jujur

PinterPolitik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai menyoroti Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumatera Selatan (Sumsel) Sarjono Turin. KPK...

Ahmad Dhani, Paradoks Politisi Selebritis?

Prediksi tentang lolosnya beberapa artis ke Senayan memunculkan kembali skeptisme tentang kualifikasi yang mereka tawarkan sebagai representasi rakyat. Layakkah mereka menjadi anggota dewan? PinterPolitik.com Popularitas mungkin...

Kawaii, Mega-chan?!

Selain "janda", Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap disebut "Mega-chan" di media sosial. Saatnya PDIP embrace budaya kawaii?

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...