BerandaCelotehDedi Mulyadi ‘Penyelamat Genteng’

Dedi Mulyadi ‘Penyelamat Genteng’

“Masyarakat coba dipikat, dengan pencitraan palsu yang merakyat.” ~ Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]alam perhelatan kontestasi politik banyak yang diumbar kepada masyarakat. Tak aneh rasanya bila kini masyarakat sedang dininabobokan oleh janji manis.

Namun, masyarakat rasa – rasanya jangan terlalu terpukau dengan berbagai drama komedi politik jelang pesta politik. Bagi politikus, apapun pasti dilakukan yang terpenting suara masyarakat itu bulat memilihnya.

Kini masyarakat dirayu, dimanjakan bahkan diusap – usap, hadeuuhh, tapi kalau sudah terpilih, hmmm jangan harap bisa begitu lagi. Namanya juga drama, politikus lagi memerankan lakon protagonis di depan masyarakat.

Tapi kalau sudah terpilih, biasanya sih jadi lakon antagonis. Jangankan dikritik, dipanggil aja ngamuk. Weiiitss, dipanggilnya sama KPK tapi, weleeeh weleeh rasakan itu.

Dalam momentum Pilkada Serentak 2018, Provinsi Jawa Barat jadi salah satu daerah yang sedang dirayu oleh empat pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur. Yang bikin menarik, peserta Pilgubnya itu berasal dari lintas kalangan.

Ada yang Bupati, Walikota, Wakil Walikota, Wakil Gubernur, Polisi sampe Tentara. Makanya tak aneh kalau pertarungannya itu pasti menarik. Yang ikutan begituan semua, weleeeh weleeeh.

Dari keempat pasangan calon itu punya pendekatan dan model kampanye yang berbeda – beda. Tapi salah satu diantaranya, Dedi Mulyadi, Calon Wakil Gubernur yang juga Bupati Purwakarta itu ikut memanjat atap rumah hanya untuk membantu merenovasi genteng rumah warga.

Hmm, kalau bahasanya anak sekarang. Huuffttt, pencitraan politikus zaman now. Padahal kalau mau cepat dan lebih profesional, mendingan Kang Dedi itu manggil tukang bangunan, biar ga salah – salah kalau mau renovasi. Nanti kalau sama yang ga bisa revonasi, bukannya malah bener tapi malah jadi makin rusak, uhuuukkk uhuuukkk.

Tapi renovasi sih renovasi, itu cuma medium aja buat Kang Dedi di momentum politik kayak gini. Sebenernya kan bukan tentang gimana caranya renovasi rumah yang baik, tapi warga kampung di situ biar tahu kalau calon Wakil Gubernur itu punya perhatian buat rakyat.

Hadeuuuh, Kang Dedi ga punya cara lain apa? Masa mau memikat hati rakyat pake cara begituan? Mungkin cara pencitraan yang terkesan merakyat seperti kata Najwa Shihab begitu masih laku kali ya, jadi Kang Dedi bikin pencitraan ‘palsu’ kaya gitu. Ahhh syudahlah.

Biar dikata seolah – olah merakyat ya Kang Dedi, kalau mau merakyat itu pikat masyarakat dengan gagasan dan bangun spirit untuk membangun Jawa Barat.

Jangan pake naik atap rumah segala. Nyalon jadi Wakil Gubernur kan? Bukan jadi, ahh syudahlah. (Z19)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Sun Tzu dalam Serangan Prabowo

Penampilan Prabowo Subianto dalam debat keempat Pilpres beberapa hari lalu dianggap cukup dominan. Ketika berbicara mengenai isu militer dan hubungan internasional misalnya, ia tampak...

Jokowi si Politisi Jenius?

Profesor Kishore Mahbubani menyebut Presiden Jokowi sebagai pemimpin jenius dalam tulisan terbarunya. Berbagai kebijakan mantan Wali Kota Solo tersebut mendapat pujian. Mahbubani bahkan menilai pemerintahan Jokowi layak ditiru oleh berbagai negara. Apakah Presiden Jokowi adalah politisi jenius?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

NU dan Muhammadiyah: Berbeda Dalam Satu

Walaupun banyak pandangan yang bersebrangan, namun ada satu benang merah yang menyatukan keduanya. Antara NU dan Muhammadiyah sama-sama memiliki sikap yang toleransi dengan agama...

Menjemput Maut Secara Viral

Aksi menggemparkan kembali terjadi di media sosial Facebook. Seorang pria merekam proses menggantung dirinya secara langsung. Bagaimana negara harus melihat kejadian ini? PinterPolitik.com Panghinggar Irawan (35)...

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...