HomePolitikIUS PANE AKHIRNYA DITANGKAP POLISI

IUS PANE AKHIRNYA DITANGKAP POLISI

Ius yang ditangkap di Medan pada Minggu pagi ini langsung diterbangkan dengan pesawat Citilink dan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pada Minggu siang.


pinterpolitik.com – Senin, 2 Januari 2017

MEDAN – Ridwan Sitorus alias Ius Pane, salah satu tersangka perampokan dan pembunuhan di Pulomas yang menjadi buron, akhirnya diringkus kepolisian saat hendak bersembunyi di Medan, Sumatera Utara, Minggu (1/1/2016).

Penangkapan Ius itu dipimpin oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Sapta Maulana Marpaung. Ius ditangkap oleh tim gabungan dari Polrestro Jakarta Timur, Polresta Depok, dan Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Ius ditangkap saat berada di salah satu pool bus Antar Lintas Sumatera (ALS). Ius yang ditangkap di Medan pada Minggu pagi ini langsung diterbangkan dengan pesawat Citilink dan tiba di Bandara Halim Perdanakusumah pada Minggu siang.

Ia terlihat tegang dan terus menunduk saat konferensi pers berlangsung. Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Mochamad Iriawan yang memimpin konferensi pers turut memamerkan Ius kepada awak media. Berbeda dengan Ius, Iriawan justru terlihat senang karena seluruh pelaku pembunuhan di Pulomas sudah tertangkap.

“Dengan demikian, tuntas semua pelaku (pembunuhan di Pulomas) sudah bisa kami ungkap semua,” kata Iriawan. Iriawan menyampaikan, Ius tak melawan ketika diringkus polisi, walau pada awalnya Ius sempat mencoba melawan. Namun, karena jumlah anggota kepolisian yang meringkusnya lebih banyak, akhirnya Ius menyerah. Setelah ini, polisi membawa Ius untuk mendatangi lokasi penyewaan mobil yang digunakan untuk melakukan kejahatan di Pulomas.

Polisi juga menggeledah rumah kontrakan Ius di Bekasi, Jawa Barat. Polisi juga akan mengumpulkan berbagai barang bukti, seperti senjata tajam atau parang dan senjata api. Dari rekaman kamera CCTV, diketahui bahwa Ius merupakan orang yang menyeret salah satu korban tewas, Diona Arika. Dia menyeret Diona dari kamarnya di lantai 2 ke lantai 1.

Baca juga :  Sinyal Dukung Khofifah, PDIP "Insaf"?

Ius juga menjambak rambut Diona dan memukul Diona menggunakan senjata api. Selain itu, Ius Pane telah menjual barang bukti lainnya, yakni handphone. Dia menjual handphone tersebut di Warung Jambu. “Kemudian kami rencana akan merilis secara lengkap peristiwa tersebut hingga lurus. Karena ini murni perampokan,” kata Iriawan.

Ius Pane merupakan tersangka terakhir yang ditangkap polisi. Sebelumnya, polisi menangkap Ramlan Butarbutar dan Erwin Situmorang. Ramlan tewas tertembak, sedangkan Erwin mengalami luka tembak. Selanjutnya, polisi menangkap Alfins Bernius Sinaga sudah ditangkap di Villamas Indah, Bekasi Utara, Jawa Barat.

Mereka berempat merampok di kediaman Dodi Triono di Pulomas yang diwarnai penyekapan dan menewaskan enam orang, Senin (26/12/2016). Polisi baru mengetahui hal tersebut pada Selasa (27/12/2016).

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.