Pinter EkbisPabrik Sumber Polusi Akan Ditutup

Pabrik Sumber Polusi Akan Ditutup


PinterPolitik.com

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengancam akan menutup beberapa pabrik di Jabodetabek yang diduga menjadi sumber polusi udara. Pabrik-pabrik tersebut diminta untuk mengurangi emisi gas buangnya dengan memasang scrubber.

Pemerintah awalnya akan memberikan sanksi administrasi secara bertahap kepada pabrik yang tidak menurunkan kadar polutan berdasarkan aktivitas kerjanya.

Pemerintah mengklaim sudah mengantongi nama-nama pabrik yang menjadi penyebab polusi udara di Jabodetabek. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut sudah ada 161 industri yang teridentifikasi sebagai sumber polusi udara.

“Sanksi pasti dan bisa ditutup. Saya kemarin di rapat sudah menyampaikan. Karena harga kesehatan yang harus kita bayar itu mahal sekali,” Presiden Joko Widodo (30/8/2023).

Pabrik-pabrik industri telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan kemajuan teknologi dalam beberapa dekade terakhir.

Namun, dampak negatif yang seringkali diabaikan adalah polusi udara yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan pabrik. Polusi udara yang dihasilkan oleh pabrik dapat memiliki dampak yang merugikan terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan ekosistem.

Salah satu penyebab utama polusi udara dari pabrik adalah emisi gas buang yang mengandung zat-zat berbahaya seperti sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2), karbon monoksida (CO), dan partikel-partikel berukuran mikro.

Gas-gas ini dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan manusia, bahkan dapat mengakibatkan masalah pernapasan kronis seperti asma dan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK).

Dampak jangka panjangnya bahkan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian dini.

Dampak lingkungan juga menjadi perhatian serius. Polutan udara seperti nitrogen dioksida dapat berkontribusi terhadap hujan asam yang merusak tanaman, hutan, dan perairan.

Partikel-partikel halus dapat mengotori tanah dan air, mengganggu rantai makanan dan ekosistem secara keseluruhan. Selain itu, polusi udara juga dapat berperan dalam pemanasan global dan perubahan iklim karena emisi gas rumah kaca. (S83)

Baca juga :  The Presidents’s Sons: Didit vs Gibran

Exclusive content

Latest article

More article