HomeNalar PolitikWendi Deng di Pusaran Kekuasaan Trump dan Putin

Wendi Deng di Pusaran Kekuasaan Trump dan Putin

Keberadaan Wendi Deng yang adalah orang Asia (Tiongkok) di lingkaran orang-orang paling berkuasa di dunia meninggalkan sejuta cerita.


pinterpolitik.com Selasa, 3  Januari 2017.

‘Wendi Deng’, mungkin banyak yang akan mengernyitkan dahi dan bertanya: siapa pula orang ini? Tapi kalau namanya ditulis: Wendi Deng Murdoch, semua orang pasti akan mengenalinya sebagai mantan istri Rupert Murdoch. Tidak tahu Rupert Murdoch juga? Please, jangan hidup di gua! Buat yang belum tahu, Rupert Murdoch adalah taipan media ternama di dunia. Pokoknya beliau ini orang yang kaya banget. Kakek Murdoch – well, umurnya sudah 85 tahun, jadi boleh lah dipanggil kakek – punya perusahan media, namanya News Corp yang adalah perusahan media terbesar ke 4 di dunia (2014). Kalau sering nonton film di bioskop, pasti tahu 20th Century Fox, nah itu salah satu perusahaan milik Rupert Murdoch ini. Kalau ngomongin Rupert Murdoch mungkin ga ada habisnya. Oleh karena itu, kita ngomongin mantan istrinya saja. Ada apa dengan Wendi Deng?

Wendi Deng dan mantan suaminya, Rupert Murdoch (Foto: latimes.com)

Wendi Deng menikah dengan Rupert Murdoch pada tahun 1999. Saat itu Wendi berumur 30 tahun, sementara Murdoch sudah berumur 68 tahun. Dari pernikahan ini mereka mempunyai dua orang anak. Di seputaran kasus perceraiannya dengan Rupert Murdoch pada tahun 2013, berhembus rumor bahwa Wendi Deng menjalin hubungan gelap dengan Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris. The Guardian misalnya menulis: Rupert Murdoch hurt by the closeness of Wendi Deng and Tony Blair. Tidak sampai di situ saja, beberapa bulan terakhir muncul pula rumor bahwa Wendi Deng ternyata juga dekat dengan Ivanka Trump (puteri Donald Trump) yang dibuktikan dengan foto mereka berdua yang diunggah oleh Ivanka Trump di akun instagram pribadinya. Wendi juga diduga mempunyai hubungan gelap dengan Vladimir Putin. Sebuah foto beredar menggambarkan Wendi Deng sedang berlibur di sebuah Yacht (kapal pesiar besar) mewah milik Roman Abramovich dan ditenggarai dia sedang bersama dengan Vladimir Putin, presiden Russia. Wow, seberapa hebat si Wendi ini sehingga punya ‘hubungan’ dengan orang-orang tersebut? Beberapa media bahkan menyebut Wendi Deng sebagai the evil genius.

Wendi Deng dan Ivanka Trump (Foto: Instagram)

Keberadaan Wendi Deng yang adalah orang Asia (Tiongkok) di lingkaran orang-orang paling berkuasa di dunia meninggalkan sejuta cerita. Beberapa penulis bahkan menyebut Rupert Murdoch boleh saja menikah lagi dengan model senior Jerry Hall, tetapi apakah dia punya kekuasaan atas senjata nuklir – merujuk hubungan mantan isterinya dengan Putin. Tarik menarik hubungan Wendi Deng dengan Putin dan Ivanka Trump bisa juga menguatkan fakta bahwa bisa jadi Putin dan Trump memang memiliki hubungan yang dekat: fakta yang agak berseberangan jika menlihat hubungan Amerika Serikat dan Russia semasa kekuasaan Barack Obama. Obama boleh saja memulangkan 35 diplomat Russia terkait kasus peretasan Kedekatan ini bisa jadi akan membuyarkan berbagai teori tentang balance of power yang selama ini ditulis oleh banyak ahli politik internasional.

Baca juga :  Kenapa PDIP PDKT ke Khofifah?
Wendi Deng dan Tony Blair (Foto: istimewa)

Fakta bahwa Donald Trump adalah seorang pebisnis bisa menguatkan indikasi perbaikan hubungan antara Russia dan Amerika Serikat: kenapa harus bersitegang untuk alasan masa lalu, kalau berdamai saja akan banyak untungnya? Bayangkan saja jika Amerika Serikat dan Russia saling mendukung dan bekerja sama, akan jadi seperti apa dunia ini nantinya. Alasan Putin tidak membalas aksi Obama yang memulangkan diplomat Russia salah satunya karena ia percaya ‘potensi’ hubungan yang lebih baik di masa pemerintahan Trump nanti. Mungkin tidak ada salahnya berandai-andai, Russia mungkin punya kepentingan yang berlawanan dengan Amerika Serikat – di Aleppo misalnya -, tetapi fakta Amerika Serikat tidak banyak bertindak dalam konflik ini juga bisa jadi mengindikasikan hal tersebut. Who knows, politik internasional itu dinamis. Erving Goffman menyebutnya sebagai dramaturgi: ada panggungnya masing-masing. Yang jelas, melihat tingkah Wendi Deng dan dengan siapa ia bergaul, kita boleh saja kan memprediksi politik internasional? (S13)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.