HomeNalar PolitikSekolah politik Versi PDIP

Sekolah politik Versi PDIP

Sekolah calon kepala daerah yang digelar PDIP dinilai sebagai bekal untuk menghadapi Pemilu 2018 dan 2019. Apakah manjur?


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Banteng kelihatannya nggak main-main untuk menghadapi Pemilu 2018 dan 2019. Salah satu strategi yang dibuat adalah dengan mengadakan sekolah calon kepala daerah. Lho, kepala daerah kok sekolah? Emang perlu?

Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, hal ini wajib diikuti oleh seluruh calon kepala atau wakil kepala daerah yang diusung oleh Partai Banteng. Bahkan ini dinilai sebagai langkah positif untuk meraih hasil maksimal pada Pilkada serentak tahun depan, pemilihan legislatif dan Pilpres 2019. Sekolah tersebut merupakan program khas Partai Banteng. Bahkan sudah dijalankan sejak tahun 2012.

Konon katanya, dalam sekolah tersebut ikatan emosi di antara para calon juga turut mengalami penggodokkan. Dengan harapan kelak jika terpilih, mereka bisa saling bekerja sama. Cieh, so sweet.

Bahkan Mama Mega diagendakan bakal turun gunung untuk memberikan pembekalan didampingi para kepala daerah yang dinilai berhasil. Sejauh ini daerah-daerah yang dinilai berhasil adalah Surabaya, Banyuwangi, Ngawi, Tabanan, Bangki, Dharmasraya, Semarang, Sukoharjo dan Kulonprogo.

Saat ini Partai Banteng memang masih berada pada posisi teratas soal elektabilitas dan jumlah kursi di De-pe-er. Akan tetapi, itu nggak bisa jadi alasan untuk berpuas diri. Lantaran situasi politik di masing daerah cenderung berubah-ubah.

Misalnya terkait Pilkada DKI tahun lalu. Semula Partai Banteng mengharapkan kemenangan lewat pasangan Ahok-Djarot, berkaca dari elektabilitas pasangan ini yang jauh di atas para pesaingnya.

Namun kenyataan berkata lain. Elektabilitas bukanlah tolok ukur yang utama. Pasangan Ahok-Djarot yang sempat leading di putaran pertama, akhirnya keok di hadapan pasangan Anies-Sandi pada putaran kedua.

Baca juga :  Indonesia Akan Merapat ke AS di Era Prabowo?

Mungkin pengalaman gagal total alias gatot di DKI menjadi pelajaran sekaligus antisipasi Partai Banteng, biar nggak kecele lagi di daerah lain. Maka, di tahun ini sekolah calon kepala daerah tersebut tak hanya difokuskan untuk Pilkada serentak aja, tapi juga dikaitkan dengan Pileg dan Pilpres.

Tapi, apakah para kader Banteng di masing-masing daerah bisa mengaplikasikannya nggak? Dan apakah strategi ini bakal berhasil di 2018 dan 2019? Kita liat aja nanti ya. (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anomali PSI: Gagal Karena Kuasa Jeffrie Geovanie?

Kegagalan PSI untuk lolos ke parlemen pusat dalam dua gelaran Pemilu berturut-turut memang menimbulkan pertanyaan besar.

Puan-Mega, Ada ‘Perang Sipil’ PDIP? 

Berbeda dari Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani belakangan tunjukkan gestur yang lebih lembut kepada pemerintah dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mengapa demikian?

Ketua DPR, Golkar Lebih Pantas? 

Persaingan dua partai politik (parpol) legendaris di antara Partai Golkar dan PDIP dalam memperebutkan kursi Ketua DPR RI mulai “memanas”. Meskipun secara aturan PDIP paling berhak, tapi beberapa pihak menilai Partai Golkar lebih pantas untuk posisi itu. Mengapa demikian?

The Tale of Two Sons

Jokowi dan SBY bisa dibilang jadi presiden-presiden yang berhasil melakukan regenerasi politik dan sukses mendorong anak-anak mereka untuk terlibat di dunia politik.

Lolos “Seleksi Alam”, PKS-PKB Seteru Abadi?

Berkaca pada hasil Pileg 2024, PKB dan PKS agaknya akan menjadi dua entitas politik yang akan terlibat dalam persaingan ceruk suara pemilih Islam ke depan. Terlebih di saat PAN seakan telah melepaskan diri dari karakter Islam dan PPP harus “terdegradasi” dari kancah legislatif nasional.

Jokowi Makin Tak Terbendung?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dirumorkan meminta jatah menteri dari pemerintahan Prabowo Subianto. Apakah Jokowi makin tak terbendung?

Elon Musk dan Dimulainya Era Feudalisme Teknologi 

Perusahaan teknologi raksasa seperti Apple dan Starlink semakin memiliki keterikatan dengan dinamika politik. Jika pola ini terjaga, akan seperti apa pengaruhnya terhadap dunia politik di masa depan? 

Prabowonomics: Jurus ‘Lompatan Katak’?

Program makan siang dan susu gratis ala Prabowo merupakan jenis school feeding program. Mungkinkah ini jadi kunci penting Prabowonomics?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...