HomeFokus BUMNPresiden Jokowi Sentil BUMN Karena Tak Dukung Danai Riset

Presiden Jokowi Sentil BUMN Karena Tak Dukung Danai Riset

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyentil Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk bisa mendanai riset di dalam negeri.  Menurutnya, riset yang unggul  tak akan cukup bila hanya menggantungkan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga perlu dukungan dana dari dunia usaha,  termasuk BUMN.


PinterPolitik.com

“Pengembangan teknologi produk unggulan ini harus mendapatkan dukungan pendanaan riset yang memadai. Sehingga tidak setengah-setengah. Tapi ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset yang bersumber dari APBN, tetapi juga perlu dorongan pendanaan riset dari BUMN dan sektor swasta,” kata Jokowi, dalam sambutannya  pada Rapat Terbatas (Ratas) di Kantor Presiden, Kamis (6/2).

Untuk itu Jokowi juga meminta adanya konsep jelas yang tertuang dalam roadmap pengembangan produk unggulan, mulai dari riset sampai produksi massal.

“Bukan hanya hilirisasi industri tapi juga hilirisasi hasil riset inovasi. Hasil riset yang dihasilkan lembaga dan ini harus tersambung dengan dunia industri. Sehingga bisa diproduksi secara massal dan dirasakan manfaatnya langsung oleh masyarakat dan dunia usaha,” papar  mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menurutnya, sejumlah produk unggulan yang lahir oleh periset nasional, seperti pengembangan drone atau pesawat nirawak adalah hasil kerja sama BPPT, BUMN, dan Kementerian Pertahanan. Lalu ada produksi katalis untuk mempercepat konversi dari minyak kelapa sawit mentah (CPO) menjadi bahan bakar nabati.

“Kemudian teknologi konstruksi kapal pelat datar yang untuk memungkinkan membuat kapal nelayan yang dijamin aman, namun dengan harga yang lebih murah. Kemudian juga teknologi stemcell ortopedi yang dikembangkan UI dan RSCM dan juga banyak lagi yang lainnya,” papar Jokowi.

Jokowi mewanti-wanti agar seluruh pelaku industri unggulan, khususnya para periset untuk bisa merancang peta jalan yang jelas terhadap produk dan inovasi yang dibuat. Pelaku industri unggulan ini harus mampu memasang target untuk melakukan produksi secara massal dan hilirisasi produk.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

“Hasil riset yang dihasilkan di lembaga-lembaga riset dan universitas harus tersambung dengan dunia industri,” tandasya.

Meskipun demikian, Jokowi melihat produk-produk unggulan anak bangsa tak bisa berdiri sendiri. Dalam mengembangkannya mereka membutuhkan pendanaan riset yang memadai. Untuk itu dia meminta adanya upaya agar BUMN dan swasta ikut mendanai. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...