HomeData PolitikJokowi, Putin dan 9 Menteri Wanita Indonesia

Jokowi, Putin dan 9 Menteri Wanita Indonesia

“Dalam melihat suatu permasalahan, perempuan lebih jeli dan teliti dibandingkan laki-laki.” ujar Jokowi.


pinterpolitik.com – Jumat, 23 Desember 2016.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pertanyaan Presiden Rusia, Vladimir Putin ketika berpidato pada puncak peringatan Hari Ibu di Halaman Masjid Raya Al Bantani, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Jalan Syech Nawawi, Kota Serang.

Menurut Jokowi, saat dirinya berkunjung kerja di Rusia untuk meneken Nota Kesepahaman (MoU), beberapa waktu lalu, Presiden Putin membisikkan pertanyaan, mengapa di dalam Kabinet Kerja banyak menteri perempuan?

“Karena waktu MoU, dari Indonesia yang maju pertama Menteri Luar Negeri Ibu Retno. Kedua, Menteri BUMN Ibu Rini. Ketiga Menteri Kelautan Ibu Susi. Sementara itu, dari Rusia, menterinya laki-laki semua,” ujar Jokowi.

Apa jawaban Jokowi kepada Putin? “Saya sampaikan, karena saya suka perempuan,” ujarnya. Para tamu saat itu langsung tak bisa menahan gelak tawa. Ada pula yang bertepuk tangan sembari berseloroh. “Nanti dulu, ada lanjutannya,” kata Jokowi.

Presiden Indonesia, Joko Widodo & Presiden Rusia, Vladimir Putin.

Ia pun melanjutkan, perempuan memiliki karakter yang jeli dan teliti dibandingkan laki-laki dalam melihat suatu permasalahan.

“Perempuan juga lebih tahan uji. Perempuan itu tidak pernah mengeluh. Menteri-menteri saya itu tidak pernah mengeluh,” katanya.

Oleh karena itu, tidak usah heran, dalam Kabinet Kerja banyak perempuan, jumlahnya sembilan orang. Mereka adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri lingkungan hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...