BerandaCelotehPKS Merasa ‘Berjasa’ Evakuasi Wuhan?

PKS Merasa ‘Berjasa’ Evakuasi Wuhan?

“Ketika lenganku terluka parah, selendang sutramu turut berjasa,” – Ismail Marzuki, Selendang Sutera


PinterPolitik.com

Setelah virus Corona merebak di kawasan Wuhan, Tiongkok, sempat berkumandang permintaan dari banyak untuk melakukan evakuasi terhadap WNI di sana. Setelah melewati berbagai proses, akhirnya langkah tersebut berhasil terlaksana.

Memang sih, perkara evakuasi ini belum sepenuhnya usai. Saat ini, para WNI yang berhasil pulang ke tanah air masih menjalani proses observasi di kawasan Natuna. Apapun itu, intinya pemerintah berhasil memenuhi kebutuhan para WNI yang mendamba pulang dan memenuhi pula hasrat banyak pihak yang mengritik mereka terkait nasib WNI di Wuhan.

Di antara berbagai kisah tentang evakuasi itu, ternyata ada partai yang menyatakan diri sebagai oposisi yaitu PKS. Loh bukannya PKS itu gak punya wakil di pemerintahan, kok bisa PKS masuk ke dalam lingkaran evakuasi WNI dari Wuhan ini?

Kalau merujuk ke Wakil Ketua Dewan Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, PKS ini diberitakan Kompas punya andil lho dalam evakuasi WNI itu. Nah, ini menarik lagi, andil seperti apa ya maksudnya? Apakah PKS ikut terbang ke Tiongkok? Apakah PKS membuat rangkaian kebijakan terkait evakuasi WNI ini?

Katanya, PKS ini kan rajin memberikan kritik kepada pemerintahan Pak Jokowi. Nah, kata Pak Hidayat, akibat kritik dari PKS ini kemudian pemerintahan Pak Jokowi melakukan evakuasi kepada WNI di Wuhan. Oh ini maksudnya PKS punya andil dalam evakuasi Wuhan.

Sebentar, yang mendorong pemerintah agar pemerintahan Pak Jokowi segera melakukan evakuasi kan bukan cuma PKS, kok mereka gak melakukan klaim serupa seperti partai yang dipimpin Sohibul Iman itu? Kok cuma Pak Hidayat dari PKS yang memberikan pernyataan PKS seperti itu?

Baca juga :  Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Apakah PKS ini seperti Mr. Satan di komik dan anime Dragon Ball yang mendapatkan kredit dari berbagai kondisi meski sebenarnya gak berbuat banyak? Eh ini, pertanyaan doang loh, gak ada  tuduhan atau kata-kata yang secara literal, cuma pertanyaan.

Terlepas dari itu, mungkin gak ya PKS ini hanya sedang menunjukkan militansi mereka sebagai oposisi? Ya gak tahulah. Kita tunggu aja kritik  apa lagi yang akan diberikan PKS dan akan berdampak seperti apa. (H33)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Megawati Menang Catur Lawan Jokowi?

Secara mengejutkan Megawati Soekarnoputri mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP. Apakah ini cara Megawati untuk mengejutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi)? Ini kah permainan catur...

More Stories

Membaca Siapa “Musuh” Jokowi

Dari radikalisme hingga anarko sindikalisme, terlihat bahwa ada banyak paham yang dianggap masyarakat sebagai ancaman bagi pemerintah. Bagi sejumlah pihak, label itu bisa saja...

Untuk Apa Civil Society Watch?

Ade Armando dan kawan-kawan mengumumkan berdirinya kelompok bertajuk Civil Society Watch. Munculnya kelompok ini jadi bahan pembicaraan netizen karena berpotensi jadi ancaman demokrasi. Pinterpolitik Masyarakat sipil...

Tanda Tanya Sikap Gerindra Soal Perkosaan

Kasus perkosaan yang melibatkan anak anggota DPRD Bekasi asal Gerindra membuat geram masyarakat. Gerindra, yang namanya belakangan diseret netizen seharusnya bisa bersikap lebih baik...