HomeCelotehPelonggaran PSBB, Menteri Tetap ‘Libur’?

Pelonggaran PSBB, Menteri Tetap ‘Libur’?

Royalty, I’m the boss. We ain’t gotta work Childish Gambino, penyanyi rap asal Amerika Serikat


PinterPolitik.com

Munculnya pandemi Covid-19 di dunia memberikan banyak dampak ya, gengs, entah dampak postif ataupun negatif. Sebentar, pasti banyak yang bertanya, memang ada dampak positif akibat dari kemunculan Covid-19 ini?

Kalau bagi mereka yang kurang jeli dan memandang pandemi Covid-19 secara parsial, pasti tidak akan menyadari dampak positifnya, cuy. Makanya, dalam melihat sesuatu jangan setengah-setengah ya, gengs. Harus secara holistik dan menyeluruh. Hehehe.

Sebuah dampak tentu tidak selalu yang berkaitan langsung dengan manusia ya, cuy. Terkadang dampaknya juga terhadap apa yang ada di sekeliling manusia, seperti lingkungan misalnya. Contoh mudahnya yaitu kanal Venesia di Italia yangakibat adanya kebijakan lockdown jadi jernih banget, cuy. Bahkan, terlihat ada ubur-ubur yang melintas.

Tidak jauh-jauh deh, di Indonesia, kita dapat melihat dampak positifnya loh. Seperti contoh di Depok yang setiap malam saat ini ada kabut tebal. Selain itu, coba kalian perhatikan langit Jakarta yang akhir-akhir ini terlihat cerah. Bahkan, itu kan sempat menjadi trending di twitter, cuy. Hehehe.

Nah, adapun dampak pandemi Covid-19 yang berkaitan langsung dengan negara dan kehidupan manusia, kita bisa melihat itu dengan jelas di Indonesia, cuy. Gak usah jauh-jauh ke luar negeri deh, pasalnya, negara kita saat ini juga kelabakan, cuy, akibat si kecil Corona ini. Bahkan, para menteri saja sampai bingung merumuskan kebijakan yang tepat. Upsss.

Kali ini, mimin akan lebih fokus terhadap sektor ketenagakerjaan ya, gengs. Pasalnya, sektor ini memberikan efek domino kepada sektor lain. Coba deh bayangin, di tengah kondisi yang serba sulit sekarang dan pemerintah sudah menggelontorkan banyak uang, eeh, secara bersamaan banyak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), gengs.

Akibat banyaknya PHK ini, diperkirakan angka kemiskinan di Indonesia akan mencapai 37,9 juta pada kuartal II tahun 2020, cuy. Weleh-weleh, besar banget ya, gengs, lonjakan angka kemiskinannya.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah membuat kebijakan bahwa pekerja di bawah umur 45 tahun diperbolehkan untuk masuk kerja, gengs, sehingga, mereka bisa produktif kembali. Alih-alih mendapatkan apresiasi dari publik, ternyata kebijakan tersebut malah mengundang banyak kritik, cuy.

Kebijakan ini ditentang keras oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI). Ketua KSPI, Said Iqbal, berkomentar seperti ini, cuy, “KSPI menolak kebijakan masyarakat yang berusia di bawah 45 tahun kembali bekerja. Sebaliknya, kami meminta agar pabrik-pabrik yang saat ini masih bekerja segera diliburkan dengan tetap membayar upah dan THR secara penuh.”

Bahkan, menurut doi, kebijakan pemerintah ini, bisa dibilang menjerumuskan dan melanggar Undang-undang (UU)Kesehatan dan UU Karantina, gengs. Wadadaw, kalau ternyata benar melanggar aturan, gimana dong?Hmmm, masa pemerintah malah mau tabrak aturan? Hehehe.

Sebentar nih, cuy, sebenarnya ada yang sedikit aneh nih, gengs, terkait kebijakan pemerintah ini. Coba deh kalian amati secara seksama. Kalau kalian teliti, pasti terlihat.

Poinnya yaitu di usia 45 tahun ke bawah, cuy, yang diperbolehkan masuk kerja kembali. Secara otomatis, mereka yang di atas umur 45 tahun gak boleh masuk kerja.

Wah, berarti para Menteri di Kabinet Indonesia Maju juga tidak boleh masuk kerja, alias libur dong? Kan gak sedikit tuh yang usianya lebih dari 45 tahun, misal, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Panjaitan dan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Bahkan, Presiden dan Wakil Presiden gak boleh masuk kerja dong kalau gitu? Kan, usia Pak Joko Widodo (Jokowi) 58 tahun sedangkan Kiai Ma’rif Amin 77 tahun. Hayoo, gimana nih? Mau direvisi apa tidak kebijakannya? Sebelum dijadikan bahan candaan dan bully netizen loh. Hehehe (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...