HomeBelajar PolitikTempe Tablet, Sandiaga Anak Kagetan

Tempe Tablet, Sandiaga Anak Kagetan

“Si kancil anak nakal suka mencuri ketimun, ayo lekas dihukum jangan diberi ampun!”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]andiaga Uno bagaikan kancil yang gemar lompat ke sana dan kemari, kelincahan serta kecerdasan Sandi seakan tidak pernah habis. Sebab partikel-partikel jaringan otaknya selalu dipadati dengan ide-ide yang menggelitik.

Setelah Sandi mengatakan Indonesia akan dilanda krisis tempe setipis kartu ATM juga tempe sachet, kali ini dia menyebut tempe sebesar sabak digital atau tablet berkat temuaannya di lapangan.

Tempe seukuran tablet ini ditemukan Sandiaga saat berkunjung ke Pasar Tanjung Samanhudi, Jember. Dia mengambil tempe dari seorang pedagang kemudian memegangnya seolah-olah sedang mengoperasikan sebuah tablet. Wkwkwk.

Untung saja Sandi tidak memasukan kartu provider yang berisikan paket internet ke dalam tempe yang berukuran tablet itu gengs. Kalau sampai Sandi berbuat seperti itu, bisa jadi bulan-bulanan karena dituduh bikin berita hoaks. Soalnya mana ada tempe bisa jadi gadget dan Sandi bisa dipanggil KPU untuk segera di test kejiawaan. kan bakal dipertanyakan apakah Sandi masih waras masukin kartu provider ke tempe? Wkwkwk.

Kata Sandi, bungkusan tempe di berbagai daerah Indonesia itu beragam. Ada yang setipis kartu ATM, ada tempe sachet. Nah di Jember ini tempenya sebesar tablet. Mungkin setelah melihat fenomena ini Sandi menjadi sangat khawatir tuh gengs. Sandi khawatir pabrikan smartphone sekelas Siowming dan Samseng tiba-tiba ngeluarin gadget berbahan dasar tempe gara-gara temuannya ini gengs. Ahahaha.

Btw, gimana nih gengs, apakah yang dibilang Sandi terkait imbas kondisi makro melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar cuma jadi akal-akalan kancil doang nih? Atau memang dampaknya belum kena ke masyarakat kecil khusunya para penjual tempe? Buktinya masih ada tuh tempe sebesar tablet. Wkwkwk. Click To Tweet

Intinya sih gengs apa yang dibilang Sandi terkait tempe sachet, tempet setipis kartu ATM dan sebesar tablet itu baru sekedar aksi reaksioner aja gengs. Doi terkejut saat lompat ke pasar tradisional dan menemukan hal-hal yang demikian.

Hmm, jangan-jangan selama ini nggak pernah ke pasar nih bang jadi kaget ngelihat yang gituan. Kan buat masyarakat hal-hal itu nggak aneh loh. Hayoo, baru ke pasar tradisional pas mau kampanye doang ya? Ihhh, ketahuan loh bang wkwkwkwk.

Aksi reaksioner serupa juga ditunjukkan Sandi beserta kubunya. Contohnya kasus Ratna Sarumpaet yang bohong kepada publik langsung mereka imani dan langsung mereka publish di berbagai media soasial dan media massa. Nah, dari hal ini lah bisa disimpulkan betapa noraknya yang baru mengenal dunia digital dan pasar tradisional. Wkwkwk, uppss bercanda ya gengs. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...