HomeBelajar PolitikGaji Perangkat Desa, Gerindra Sirik

Gaji Perangkat Desa, Gerindra Sirik

“Perasaan hati kita, gejolak dari hasrat kita, semangat dari kasih sayang kita, menghilangkan semua kesimpulannya, dan menurunkan seorang filsuf besar menjadi seorang rakyat jelata!”


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]etua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria, terbukti masih seperti kita alias masih manusia biasa. Kok bisa? Ya bisa lah, itu buktinya doi masih memelihara sifat suudzon. Wkwkwk.

Ahmad baru saja mempertanyakan alasan Presiden Jokowi yang berniat akan menaikkan upah perangkat desa setara PNS golongan IIA di masa tiga bulan menjelang hari-H Pilpres 2019. Katanya itu adalah bentuk keegoisan Jokowi saja. Kok bisa?

Hmm, soalnya gengs menurut Ahmad, janji pengangkatan status perangkat desa menjadi PNS itu sudah ada sejak empat tahun lalu. Jadi kenapa coba Jokowi baru sekarang-sekarang ini menerapkannya? Weleh-weleh.

Parah nih Ahmad, kenapa coba harus punya pikiran dan pertanyaan seperti itu ya ke Jokowi?  Coba deh gengs pikir lagi, bukannya apa yang terpenting bagi kita adalah bahwa Jokowi tetap menepati janji ya? Jadi kalau seandainya Jokowi tidak menepati janji baru deh dipertanyakan dan dinyinyirin. Kan Jokowi jadi suka sama Raisa alias “Serba Salah”. Betul apa betul gengs? Wkwkwk.

Memang sih kalau kita pandang dari sudut strategi politik, apa yang dibilang Ahmad memang benar. Jokowi bisa dinilai egois, penuh dengan intrik dan muatan politik jelang Pilpres. Tetapi, mau gimana lagi, namanya juga politik. Masih bagus ada dampak baik pada masyarakat. Betul apa betul?

Terus juga kalau menurut pandangan eyke nih gengs, seandainya sekarang yang jadi Presiden itu Prabowo-Hatta Rajasa – kalau menang di Pilpres 2014 lalu – pasti deh mereka melakukan hal yang sama seperti Jokowi. Kok bisa? Iya bisa, kan eyke sudah bilang, namanya juga politik, apa pun dilakukan untuk meraih kemenangan. Ehehehe.

Jadi pada intinya, Ahmad bilang bahwa program yang diajukan Jokowi ini tidak akan berdampak pada elektabilitasnya di Pilpres 2019. Tidak hanya itu, rakyat menilai bahwa kebijakan Jokowi itu demi kepentingan politik saja, jadi ya bodo amat, memangnya gue pikirin. Wkwkwk.

Saran eyke nih gengs, daripada kalian pusing mikirin keegoisan para elite politik, mending kalian pikirin nih ungkapannya Buddha:

Baca juga :  Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

“Dengan orang-orang bodoh, tidak ada persahabatan. Lebih baik seseorang hidup sendiri daripada hidup dengan para lelaki egois, angkuh, pemberontak, dan kepala batu.”  (G35)

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...