HomeBelajar PolitikEggi: Jokowi Harusnya Mundur

Eggi: Jokowi Harusnya Mundur

“Hanyalah retorika yang menggebu-gebu berbuntut kepentingan.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ejumlah pihak menilai kepemimpinan Presiden Jokowi sejak 2014 telah membuat bangsa Indonesia semakin terpuruk. Hal itu yang semestinya membuat pemimpin tahu diri dengan kondisi seperti ini. Waduh keras!

Aktivis senior Eggi Sudjana menganalogikan hal tersebut dengan Islam. Menurutnya, jika seorang imam salat merupakan sosok yang berilmu dan tahu diri, maka ketika melakukan kesalahan, dia langsung mundur. Makin keras!

Bahkan dalam nada yang lebih sarkastis, menurut Eggi, imam saja kalau dia buang angin harus langsung mundur. Sementara saat ini, imamnya sudah lebih dari sekedar buang angin saja. Wkwkwk.

Ternyata Eggi tidak hanya mengkritik sang pemimpin saja nih gengs, doi pun kembali membidik target sasarannya. Kata Eggi, hal itu semua bisa terjadi seperti ini karena kondisi makmumnya yang juga tidak mengerti dan sadar akan kondisi negeri ini. Makmum atau rakyat sudah seharusnya menuntut kepada pimpinan untuk mundur. Aduh…

Apa mungkin ya yang dimaksud Eggi itu, kita bagian dari rakyat yang bodoh banget dan senang banget dipimpin sama pemimpin yang gemarnya membodohi? Weleh-weleh. Click To Tweet

Emang kalau kita turun ke jalan untuk gulingkan sang pemimpin, bakal menjadi solusi yang tepat bang? Terus siapa coba yang bisa berikan jaminan saat pemimpin itu berhasil terjungkal, Indonesia bisa dapat pemimpin lain yang lebih baik?

Kenapa coba Eggi yang juga caleg dari PAN ini enggak ngasih saran yang lebih logis dikit gitu. Apa mungkin ya Eggi yang memberikan saran dan analogi seperti itu sebenarnya dirinya sedang masuk angin? Wkwkwk.

Sampai-sampai dirinya memberikan komparasi dengan pemimpin di negara lain. Dia menyontohkan di Jepang, seorang Perdana Menteri karena malu telah melakukan kesalahan, dia mengundurkan diri. Menurutnya, budaya seperti itu sangat bagus dan di Islam juga diajarkan demikian. Weleh-weleh.

Pusing gengs, politisi di negeri penganut paham demokrasi ini semakin hari kok semakin terlihat lupa diri. Aneh sebenarnya, apa sih yang mereka perjuangkan? Ego dan kepentingan pribadi? Oh eyke tahu, mungkin yang mereka perjuangkan bukan hanya sekedar kepentingan pribadi gengs. Mereka juga mementingkan kepentingan pengusaha penyokong dirinya yang mulai kehilangan jati diri. Ahahaha.

Eh inget ya, semua ini bukan untuk Eggi doang loh. Ini semua berlaku untuk seluruh elite politik yang tidak jelas kalau kasih solusi. Kok enggak jelas?  Yailah, gimana mau jelas, wong solusi fiskal aja masih butuh bantuan Singapura, terus mau bilang oposisi enggak waras? Wkwkwk. (G35)

Baca juga :  Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...