HomeDuniaMisteri Keterlibatan Siti Aisyah

Misteri Keterlibatan Siti Aisyah

Salah satu tersangka pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah diklarifikasi sebagai Siti Aisyah yang memiliki paspor Indonesia. Walau KBRI Kuala Lumpur sudah memastikan bantuan hukum baginya, namun keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut masih misteri.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Salah satu tersangka pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri dari Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, telah diklarifikasi sebagai Siti Aisyah yang memiliki paspor Indonesia. Walau KBRI Kuala Lumpur sudah memastikan bantuan hukum baginya, namun keterlibatannya dalam pembunuhan tersebut masih misteri.

Kasus terbunuhnya Kim Jong Nam di Kuala Lumpur International Airport, Senin (13/2) pagi, tak hanya mengejutkan dunia tapi juga khususnya masyarakat Indonesia. Munculnya nama Siti Aisyah yang dinyatakan sebagai Warga Negara Indonesia, membuat banyak pihak bertanya-tanya mengenai keterlibatannya tersebut.

Siti Aisyah beserta seorang wanita asal Vietnam dan empat tersangka pria lainnya – yang telah ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia, mengaku tidak mengenal satu sama lain. Mereka hanya dibawa bersama-sama untuk melaksanakan rencana pembunuhan, demikian pernyataan sebuah sumber keamanan Malaysia

“Keenam tersangka – yang sebagian besar dianggap sleeper agents – tinggal di Kuala Lumpur dan direkrut serta diarahkan untuk beraksi oleh seorang pria atau wanita agen rahasia,” lanjut sumber tadi, kepada Telegraph, Jumat (17/2).

Saat diperiksa, wanita kelahiran 1992 ini mengaku dibujuk seorang pria untuk menyerang Kim Jong  Nam sebagai bagian dari acara reality show komedi. Pria misterius itu mendekatinya di sebuah klub malam tempatnya bekerja, dan ditawari uang sebesar US$ 100 atau sekitar Rp 1,3 juta sebagai honornya.

Pernyataan Aisyah ini dibenarkan Doan Thi Huong, wanita lain asal Vietnam yang terlihat di kamera CCTV. Ia mengaku telah ditipu oleh teman-temannya untuk menyemprotkan cairan racun kepada Kim Jong Nam. Aisyah sendiri mengaku tidak mengenal Kim Jong Nam dan mengira tersangka lainnya adalah kru acara TV tersebut.

Upaya advokasi Pemerintah Indonesia untuk Aisyah telah dikoordinasikan Kementerian Luar Negeri melalui KBRI, dengan pihak Otoritas Malaysia. Menurut Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, hal pertama yang diminta adalah akses konsuler bagi Aisyah agar bisa melakukan pendampingan.

“Itu yang paling penting dan sedang dilakukan teman-teman kita di Kuala Lumpur,” katanya di Kemenko Polhukam, Jumat (17/2). Fachir memastikan telah ada tim dari KBRI di Selangor, tempat Aisyah yang berasal dari Serang, Banten ini ditangkap. Namun Kemenlu belum berencana membuka komunikasi dengan otoritas Korea Utara.

“Sekarang kita fokus pada yang ada, bila ada info berikutnya akan kami kasih tahu,” lanjutnya. Fachri juga mengatakan kalau dari hasil pemeriksaan data identitas Aisyah yang diduga palsu, telah dikonfirmasi keasliannya oleh Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Semoga saja mister pembunuhan Kim Jong Nam yang melibatkan Siti Aisyah ini segera terkuak. (Berbagai sumber/R24)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...