HomeBelajar PolitikSandiaga Uno Kampanye Negatif?

Sandiaga Uno Kampanye Negatif?

Bila seseorang tidak memiliki ayah yang baik, ia harus menciptakannya.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]eruan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman kepada kadernya bahwa boleh melakukan negative campaign (kampanye negatif) di Pemilu 2019 disikapi pro dan kontra di masyarakat.

Lewat akun Twitter @msi_sohibuliman, Presiden PKS mencontohkan kampanye negatif yang ia maksud. Mantan Wakil Ketua DPR itu juga menjelaskan mana kampanye negatif dan mana black campaign (kampanye hitam).

Nah sebentar gengs, sebelum masuk ke dalam pembahasan, apa kalian sepakat dengan perkataan Sohibul yang menyerukan agar siapa pun boleh menggunakan kampanye negatif di Pilpres 2019? Nah, kalau boleh, alasannya apa, kalau enggak kenapa?

Tapi kalau menurut eyke sih gengs, apa yang dibilang Sohibul itu oke-oke saja. Kalau enggak oke,  makin bingung dong nanti kita di saat mau milih pemimpin untuk periode ke depan. Kan kedua kubu sama-sama pakai kampanye positif. Contohnya gini:

“Tim pemenangan Jokowi megatakan bahwa kubu Prabowo adalah kubu yang sangat humanis. Buktinya Prabowo dan Sandi sangat konsen sekali bertemu emak-emak se-Indonesia untuk bicara persoalan solusi bikin asap dapur semakin ngebul”.

Begitupun sebaliknya, kubu Prabowo bicara kampanye positif seperti ini:

“Wah, Jokowi itu orangnya sangat dermawan loh! Jokowi  tidak sekedar peduli dengan nasib bangsa Indonesia saja coy. Tapi Jokowi juga peduli banget sama negara-negara lain, khususnya lewat Bank Dunia. Buktinya kemarin Jokowi rela tuh pinjam uang meski harus bayar dengan bunga yang besar”. Wkwkwk.

Gimana menurut kalian kalau semua kampanye isinya positif begitu?  Makin pusing kan di mana sebenarnya kesalahan dan keunggulan para peserta Pemilu 2019. Click To Tweet

Oke deh cukup ya, sekarang kita balik ke inti persoalannya nih gengs. Kalau menurut Sohibul, cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memang sudah melakukan dan sangat efektif mengunakan kampanye negatif. Sebab itulah aksi Sandi patut dicontoh dengan  baik.  Contohnya kampanye Sandi yang seperti ini:

Baca juga :  Mengapa Peradaban Islam Bisa Runtuh? 

“Emak-emak banyak yang nanya, kenapa zaman sekarang harga-harga bahan pokok mahal.” Ini suatu fakta yang negatif dan layak disebarluaskan dan ditiru. Tapi kalau ternyata Sandi bilang begini:

“Harga-harga bahan pokok jaman Jokowi saat ini malah lebih murah dari yang sebelum-sebelumnya loh”. Itu baru haram, namanya black campaign alias fitnah besar untuk Jokowi. Wkwkwk.

Jadi gimana nih, apa kalian masih enggak setuju dengan ungkapannya Sohibul? Atau kalian punya pendapat lain persoalan kampanye negatif dan positif? (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Kuda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...