HomeNalar PolitikVia-Nella ‘Senasib’ dengan Megawati?

Via-Nella ‘Senasib’ dengan Megawati?

Wow, apa benar penyanyi dangdut Via Vallen dan Nella Kharisma didapuk menjadi jurkam Gus Ipul-Puti dalam Pilgub Jatim? Berarti mereka ‘senasib’ dengan Megawati dong?  


PinterPolitik.com

[dropcap]D[/dropcap]aerah Jawa Timur (Jatim) memang dikenal sebagai basis dari Nahdlatul Ulama (NU) di nusantara. Jika ingin menang dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) di sana, maka para pasangan calon (paslon) perlu menjalin ‘kemesraan’ dengan para kiai. Konon, pengaruh dan nama besar para kiai dinilai mampu menarik simpati masyarakat dalam Pilgub.

Nah, bukan hanya itu. Ternyata ada dangdut koplo juga lho. Banyak orang juga pasti tau kok, kalau daerah Jatim memang cukup kental dengan irama musik koplo. Nah, kelihatannya pasangan Gus Ipul-Puti juga menyadari hal itu.

Mengenai relasi dengan para kiai nggak usah diragukan lagi, soalnya Gus Ipul kan orang NU. Otomatis suara para kiai udah dalam genggaman dong. Eh denger-denger, kedua pasangan ini juga bakal mengikutsertakan Via Vallen dan Nella Kharisma. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti, Sri Untari.

Katanya alasan perekrutan dua biduan dangdut tersebut karena mereka adalah representasi dari kids zaman now dan diharapkan bisa menggaet massa dari kalangan tersebut. Yah, mungkin ini pilihan yang tepat, soalnya Via dan Nella memang lagi ‘naik daun’. Hm, berarti Via Vallen ikut terlibat sebagai juru kampanye seperti Mama Mega, dong?

Bahkan untuk memuluskan rencana tersebut, Gus Ipul sampai menyisihkan waktu untuk mengarang sebuah lagu yang berjudul “Kabeh Sedulur, Kabeh Makmur”. Lagu tersebut dinyanyikan oleh Via Vallen dan udah beredar luas di internet. Hmm, kayaknya ini strategi yang cerdik dari pasangan Gus Ipul-Puti.

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?
Nella Kharisma (doc: inilah.com)

Sebelumnya, mereka juga sukses menyatukan kubu ‘trisula maut’ dengan kubu Banteng dkk. Selain itu, jika duet Via-Nella terwujud, maka akan turut menyatukan para Vianisty dan Nella Lovers yang selama ini memang memiliki cara pandang yang berbeda tentang ‘kekoploan’.

Semoga kampanyenya berjalan lancar, bebas dari SARA dan ‘politik transaksi’. Dan yang paling penting, jangan sampai massa hanya fokus dengan liukkan suara dan badan Via–Nella saat kampanye. Tapi, sesudahnya malah ‘meliuk dan menjauh’ dari sisi Gus Ipul dan Puti. Jangan sampai, oh jangan sampai. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...