HomeNalar PolitikKata Khofifah, Ibuku Pahlawanku

Kata Khofifah, Ibuku Pahlawanku

Bagi Khofifah, sosok pahlawan sekaligus idola hidupnya adalah Ibunya sendiri.


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]osok Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memang tengah menjadi buah bibir. Hal ini berkaitan dengan rencananya untuk maju lagi dalam kontestasi Pilgub Jatim. Pilihannya untuk maju dalam pesta rakyat tersebut, seakan mematahkan dominasi budaya patriarkal di dalam kubu NU.

Bagi saya, beliau itu salah satu sosok wonder woman-nya Indonesia. Hal ini terlihat dari semangatnya yang tak kunjung padam dalam kompetisi perebutan kursi orang nomer 1 Jatim, sekalipun telah dikalahkan dua kali oleh Gus Ipul.

Semangat inilah yang patut diadopsi kids zaman now. Bahwa gender bukanlah tolok ukur untuk menentukan kesuksesan seseorang. Kesuksesan itu tumbuh dari dalam diri masing-masing. Gimana setuju, nggak?

Setiap orang pasti punya sosok idola bahkan sampai dianggap sebagai pahlawan. Begitu pula dengan Khofifah. Uniknya, ia menggambarkan sosok pahlawan itu lewat lagu ‘Ibu’ yang dipopulerkan oleh Iwan Fals. Terus terang, lagu ini bikin sisi melankolis saya terbangun. Kalau nggak ada teman-teman, pasti saya sudah meneteskan air mata.

Khofifah ternyata menganggap ibunya sebagai sosok pahlawan yang paling berjasa dalam hidupnya. Saya setuju dengan pendapat Khofifah, karena doa ibu senantiasa iringi jejak langkah anak-anaknya. Tak hanya itu, kontak batin antara ibu dan anak pasti selalu ada.

Yang di tanah rantau tentu paham. Saya mengalaminya sendiri. Misalkan saat saya sakit, ibu pasti langsung menelpon untuk menanyakan kabar. Atau saat lagi bokek, tiba-tiba aja dapat telepon dari ibu katanya, “pergi cek di ATM, ma ada kirim uang sedikit.”

Bagi kids zaman now mungkin ini agak lebay, tapi memang itulah faktanya. Maka itu, hormatilah dan bahagiakanlah ibumu. Bagi yang di tanah rantau, sebenarnya ibu tak menuntut apa-apa. Suara dan candaanmu yang ceria di telepon, itu sudah cukup menyenangkan dan melegakan bagi ibu.

Baca juga :  Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Memang beberapa hari ini, saya belum menelpon ibu. Tak bisa dibayangkan bagaimana kecemasannya akan keadaanku di tanah rantau. Saya berjanji sebentar setelah kelar gawe, saya ingin menelepon ibu.

Mungkin pertama-tama, saya akan sampaikan permohonan maaf karena tidak memberi kabar selama beberapa hari ini. Dan yang paling penting, saya ingin katakan, “selamat hari pahlawan, mama. Sampai kapan pun, mama akan tetap jadi pahlawan dalam hidup saya.” (K-32)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Rekonsiliasi Terjadi Hanya Bila Megawati Diganti? 

Wacana rekonsiliasi Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) mulai melempem. Akankah rekonsiliasi terjadi di era Megawati? 

Mengapa TikTok Penting untuk Palestina?

Dari platform media sosial (medsos) yang hanya dikenal sebagai wadah video joget, kini TikTok punya peran krusial terkait konflik Palestina-Israel.

Alasan Sebenarnya Amerika Sulit Ditaklukkan

Sudah hampir seratus tahun Amerika Serikat (AS) menjadi negara terkuat di dunia. Mengapa sangat sulit bagi negara-negara lain untuk saingi AS? 

Rahasia Besar Presidential Club Prabowo?

Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto disebut menggagas wadah komunikasi presiden terdahulu dengan tajuk “Presidential Club”. Kendati menuai kontra karena dianggap elitis dan hanya gimik semata, wadah itu disebut sebagai aktualisasi simbol persatuan dan keberlanjutan. Saat ditelaah, kiranya memang terdapat skenario tertentu yang eksis di balik kemunculan wacana tersebut.

Apa Siasat Luhut di Kewarganegaran Ganda?

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar kewarganegaraan ganda untuk diaspora Indonesia diperbolehkan. Apa rugi dan untungnya?

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...