HomeNalar PolitikKang Dedi Ngambek Ya?

Kang Dedi Ngambek Ya?

Saat Kang Emil resmi dipinang Golkar, Kang Dedi malah absen, ada apa ya?


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]oal jabar-menjabar strategi untuk mendulang suara, Pilkada Jabar menjadi salah satu target Golkar. Rangkaian manuver telah dilakukan, termasuk mendepak Kang Dedi, yang bisa dikatakan salah satu putra kesayangannya di Tanah Sunda. Mungkin ini yang jadi penyebab Kang Dedi absen, saat Golkar meresmikan hubungan barunya dengan Kang Emil? Jangan-jangan Kang Dedi ngambek?

Golkar kok gitu ya? Padahal Kang Dedi itu termasuk sosok pemimpin yang bertanggung jawab dan merakyat. Hal itu sudah dibuktikan secara klinis nan sistematis, sebagai Bupati Purwakarta sejak tahun 2008. Bukannya pertahanin Kang Dedi, Golkar malah bermain hati dengan Kang Emil. Semoga Golkar nggak salah pilih ya?

Menurutku, Kang Emil juga ok sih. Kinerjanya cukup apik selama menjadi Walikota Bandung. Tapi, kenapa Golkar malah berpaling ke Kang Emil ya? Mungkin karena pengaruh status Kang Emil yang mimpin jantung ibukotanya Jabar? Atau karena Kang Dedi kalah pamor dengan Kang Emil? Yahh, itu semua tergantung opini dari netizen.

Tapi, kita juga nggak bisa serta merta nyalahin Kang Emil, karena ia sekedar calon pemimpin yang pingin naik kelas, bukan? Yang patut dipertanyakan adalah mengapa Golkar berpaling dari Kang Dedi? Bukankah sebagai seorang ‘ibu’, seharusnya Golkar tetep ngerangkul Kang Dedi kan?

Melihat perlakuan Golkar ke Kang Dedi, saya malah teringat akan peribahasa yang pernah saya dapat di bangku esde.Anak di pangku dilepaskan, beruk di rimba disusukan”. Yang paling kurang seperti ini artinya, anak sendiri disia-siakan, anak orang lain diperhatikan. Tapi mau gimana lagi, itulah wajah politik Indonesia.

Baca juga :  Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Politik memang kejam, bahkan kata orang lebih kejam dari ibu tiri. Nggak kenal kawan atau lawan, lebih mentingin goal, dapat suara yang banyak dan kemenangan dalam Pemilu. Maka, jangan heran kalau belakangan ini, isu lompat pagar di kalangan kader Parpol menjadi viral. Nggak usah mikir jauh-jauh, liat aja pola pergerakan Parpol di Jabar maupun Jatim.

Kalau gitu, Kang Emil, Khofifah dan Gus Ipul termasuk nggak ya? Lha terus gimana nasib Kang Dedi? Jangan ngambek lagi ya Kang, semoga kelak bisa move on dengan ‘ibu baru-nya’ ya. (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

erang Iran-Israel diprediksi akan berdampak besar pada ekonomi Indonesia. Mengapa demikian? 

Siasat Megawati Pengaruhi Para Hakim MK

Megawati mengirimkan pengajuan diri menjadi amicus curiae atau “sahabat pengadilan” yang merupakan pendapat hukumnya kepada para Hakim MK terkait sengketa Pilpres 2024.

Ini Rahasia Jokowi Kalahkan Megawati?

Kendati diprediksi melemah pasca kepresidenan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memiliki kunci rahasia agar tetap bisa memiliki pengaruh dalam politik dan pemerintahan. Bahkan, Jokowi agaknya mampu untuk melampaui kekuatan dan pengaruh Megawati Soekarnoputri. Mengapa demikian?

Diskualifikasi Gibran: Putusan Terbaik atau Terburuk MK?

Opsi mendiskualifikasi Gibran sebagai cawapres, tetapi tetap mengesahkan kemenangan Prabowo adalah pilihan yang tengah didiskusikan oleh banyak pihak menuju pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...