BerandaCelotehSatukan Cebong-Kampret dalam Kecepret

Satukan Cebong-Kampret dalam Kecepret

“Jangan mudah percaya dengan apa yang kamu baca di internet, hanya karena ada foto dan quote di sebelahnya.” ~Anonim


PinterPolitik.com

[dropcap]K[/dropcap]atanya bahasa Indonesia termasuk dari salah satu bahasa yang memiliki perkembangan baik. Selalu ada kata-kata baru yang bahkan bisa dijadikan sebagai penanda sebuah zaman. Sangat sangat membanggakan, bukan?

Nah, ngomong-ngomong soal bahasa Indonesia, sekarang tuh lagi hits banget istilah cebong dan kampret. Iya, iya, ku tahu kalau istilah itu memang sudah lama ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tapi uniknya, dua kata itu jadi populer karena perubahan maknanya. Ah, kamu pasti paham kan maksudnya? Iya, kamu, yang suka mainin jempol di layar ponsel. Hihihi.

Di KBBI, cebong diartikan sebagai anak kodok yang masih kecil berwujud seperti ikan dan hidup di air. Tapi sekarang, orang-orang kalau nyebut cebong pasti menjurus kepada pendukung Joko Widodo.

Sementara itu, dari dulu, hingga sekarang, di KBBI, kampret diartikan sebagai kelelawar kecil pemakan serangga dengan bentuk hidung yang berlipat-lipat. Sekarang, orang-orang menyebut kampret untuk golongan pendukung Prabowo Subianto. Benar nggak tuh?

Pergesaran makna ini rada gurih-gurih nyoi nih kalau diperhatikan. Pasalnya, istilah cebong dan kampret ini yang menjadikan suhu politik Indonesia kian memanas. Bikin gerah gitu loh.

Salah satu gubernur yang eksis banget di dunia maya, Ridwan Kamil, juga sampai gusar, menilai masyarakat kian terpecah belah hanya karena urusan pilpres. Mungkin doi gerah juga ya, setiap posting sesautu, suka ada aja perang antara cebong dan kampret. Wkwkwkwk.

Tapi beneran deh, aku juga suka kasian tahu sama admin Instagram pinterpolitik, dikit-dikit dibilang cebong, dikit-dikit dibilang kampret. Sedih banget hidupnya. Lagian netijen aneh-aneh aja, mana ada binatang yang bisa posting infografik di sosmed, pakai caption lagi. Ckckck.

Prihatin tentu prihatin, karena negera ini terwujud di atas keberagaman. Masa cuma gara-gara beda pilihan politik jadi berantem. Makanya, Ridwan Kamil punya usul agar cebong dan kampret ini digabung saja. Hmm, jadi ‘kecepret’ gitu ya Kang? Ehhh, aya-aya wae

Baca juga :  Jangan Sampai Presiden 2024 Pro-Tiongkok? 

Kayaknya usulannya boleh juga tuh. Lagi pula benar juga kata Kang Emil, kalau situasi politik tidak kondusif, bisa-bisa semua pihak sulit membangun Indonesia yang lebih inovatif. Kalau berantem urusan pilpres mulu, kapan kerjanya?

Nah, Kang Emil kan katanya sudah sering mendamaikan kelompok-kelompok berseteru tuh. Sok atuh, cebong sama kampret dilebur jadi satu aja. Keluarkan jurus mautnya, Kang! Wkwkwk. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Anies Membelokkan Sejarah?

Beredarnya video tersebut sontak menjadi perbincangan di dunia maya. Banyak pihak menyayangkan pernyataan Anies yang dianggap ‘membelokkan’ sejarah tersebut. PinterPolitik.com To know nothing about what happened...

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...