“Dalam keadaan terbaik, manusia binatang yang paling mulia; dipisahkan dari hukum dan keadilan, manusia adalah yang terburuk.” ~Aristoteles
PinterPolitik.com
[dropcap]S[/dropcap]ebagai pengikut setia akun Lambe Turah, ku sudah sangat terbiasa melihat adanya perseteruan sesama selebriti yang saling tuntut-menuntut. Misalnya kayak kasus antara Billy Syahputra, Hilda Vitria, dan Kriss Hatta.
Kalau dipikir-pikir, kasus mereka itu nggak penting sih. Nggak berfaedah juga buat dikepoin. Tapi kok ya rasanya asik aja gitu ngikutin beritanya. Seru, berasa nonton reality show. Eh tapi gimana ya kalau yang punya kasus hukum itu politisi? Makin gurih atau ngeri? Wkwkwk.
Kali ini lagi heboh masalah tuntut-menuntut antara mantan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
Pihak Surya Paloh yang melancarkan somasi terlebih dulu, merasa namanya dicemarkan atas pernyataan Rizal Ramli. Sementara itu, Rizal Ramli juga merasa somasi Surya Paloh salah alamat dan mencoreng nama baiknya sebagai ekonom handal – katanya.
Andai Rizal Ramli dan Surya Paloh Teletubbies, sekalinya berpelukan, selesai perkara. Sayangnya mereka bukan... Click To TweetRizal Ramli dianggap telah menuding Surya Paloh bermain dalam kegiatan impor. Selain itu, Rizal juga menyebut kalau Presiden Joko Widodo takut menegur Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkait kebijakan impor karena tunduk dengan Surya Paloh.
Disomasi Surya Paloh, Rizal Ramli berpikir akan menuntut balik dan minta KPK bongkar kasus impor ini. Rizal ingin KPK bisa berani mengusut kasus impor di pemerintah Indonesia.
Menurut Rizal Ramli, selama dia menjabat sebagai Menko, sejumlah menteri menolak impor dengan kuota tertentu. Tapi Rizal heran, kebijakan tersebut terus berjalan dan mencekik petani garam, tebu, gula, dan beras di Indonesia.
Ketua Dewan Pembina Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Peradi Otto Hasibuan bilang sudah berusaha menjembatani kedua belah pihak. Dia mengaku sudah mengontak kuasa hukum Partai NasDem, Taslim buat mempertemukan kedua belah pihak. Namun, upayanya kandas.
Sampai saat ini menurut Otto ada 720 advokat siap membantu Rizal menghadapi somasi Paloh. Para advokat tersebut siap berjuang bersama Rizal Ramli memperjuangkan nasib petani garam, beras, bawang dan tebu. Sebab, Surya Paloh menyampaikan somasi lantaran Rizal Ramli mengkritik kebijakan impor pemerintah.
Hmm, ya ampyunn, kok bisa kandas? Memangnya nggak bisa diomongin baik-baik? Siapa tahu gitu kan ada kemungkinan rujuk. Ehhh maap, ini bukan kasus perceraian ya. Wkwkwk. (E36)
