HomeCelotehRhoma Irama ‘Menangis Bahagia’

Rhoma Irama ‘Menangis Bahagia’

“Pemimpin itu memimpin dengan contoh, bukan dengan paksaan.” ~ Sun Tzu


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]etelah melewati beberapa tahapan, sayang sekali Partai Idaman besutan Bang Rhoma Irama sudah secara resmi digagalkan sebagai peserta Pemilu 2019.

Cukup sedih, cukup miris, dan cukup memilukan. Tapi tak mengapa lah, semuanya bisa belajar dari kesalahan yang bisa dipetik untuk esok. Daripada ga ada sama sekali pelajaran, uhuuukkk, uhuukkk.

Partai Idaman pun sayang sekali tak ikut dalam euforia Pilpres 2019. Mau tak mau dan suka ga suka, hal ini merupakan takdir bagi Rhoma dalam jalan hidupnya. Tak lain dan tak bukan, Rhoma Irama harus kembali pada posisinya sebagai musisi yang menghibur, weleeeh weleeeh.

Nempel aja dulu di kampanye partai orang lain, ya siapa tau Bang Rhoma bisa mencuri popularitas, uhuuuyyy. Magnet elektoral bagi pecinta dangdut, hmm, tapi yang jelas kini semuanya harus dititipkan ke partai orang lain dulu.

Dilema sih antara keduanya. Posisinya Rhoma saat ini sedang sedih karena partai politiknya yang sudah dibangun susah payah, belum direstui jadi peserta Pemilu 2019. Uhuuhuhuhu, sabar ya. Tapi berhubung Rhoma itu musisi canggih dan beken, ada hikmah yang dipetik Rhoma.

Saat kampanye tiba, Rhoma Irama dihati kecilnya sedih, tapi kalau diundang buat mengisi acara dan bernyanyi bersama hmmm lumayan bisa ngumpulin buat modal kampanye di 2024 nanti, wedeeew.

Kalau begitu sih, mendingan partai politik peserta Pemilu 2019 patungan buat modal Rhoma nanti, tapi konsekuensinya Rhoma harus bernyanyi dan berdendang pada kegiatan kampanye mereka. Mau?

Nah loh, gimana sepakat ga nih? Bener kan, di sisi lain sedih, tapi di sisi lainnya senyum sumringah. Tak mengapa lah, bersusah susah dahulu siapa tahu Pemilu 2024 Partai Idaman punya kesempatan untuk menjadi peserta.

Mungkin sekarang bukan saatnya ya, yang terpenting sabar saja dulu. Karena kesabaran adalah teman setia para politikus yang ingin membenahi negeri dengan ketulusan.

Kalau ga sabaran, biasanya menghalalkan segala cara, makanya sering pake rompi oranye atau membuat martabatnya sendiri dibiarkan hancur lebur.

Nah tinggal pilih deh, Partai Idaman mau yang kayak gimana? Tabah sampai akhir, weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...