HomeCelotehPSI, ‘Partai Oportunis’

PSI, ‘Partai Oportunis’

“Saya berharap partai ini jadi partai manusia, bukan partai Allah dan bukan partai setan. Jadi partai manusia sajalah, bukan partai Allah.” ~  Mahfud MD


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]artai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah dinyatakan sebagai peserta Pemilu 2019. Sebagai salah satu dari empat partai baru, tentunya PSI masih meraba – raba gimana sih bentuk dan pola politik di Indonesia.

Pilihannya cuma dua sih, ikut arusnya atau melawan arus. Tapi yang membuat aneh, PSI kenapa ya selalu mati – matian bela Pemerintah? Kalau begini berarti PSI ikut arus, ya maklum udah deklarasi dukung Jokowi dua periode, weleeeh weleeeh.

Katanya partainya anak muda, dilirik sama penguasa ehhh kepincut juga, hmmm, cari aman ya? Oiya, rapor elektabilitas PSI kan terendah dibandingkan partai baru yang lain.

Khittah perjuangan PSI mau dibawa kemana sih? Kalau urusan Pemerintah selalu aja setuju. Pemerintah utang, PSI setuju. Giliran apapun tentang Pemerintah selalu setuju, entah baik dan buruknya ga tau deh dikaji atau engganya.

Tapi kalau udah bicara tentang DPR, wedeeew, PSI galak banget. Bahkan berani menentang Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah atau Fadli Zon. Ini namanya PSI lawan arus. Kenapa kok segalak itu sama DPR?

Apa kesalahan DPR? Ya kalau salah sih pasti ada, bahkan Pemerintah pun ada salahnya. Tapi kok DPR direspon segalak itu sih sama PSI, giliran Pemerintah salah tetep dibelain. Oh iya, PSI nebeng elektabilitas Presiden Jokowi kali ya, jadi mau gimana pun nebeng terus, weleeeh weleeeh.

Jadi identitas PSI itu bener ga sih partainya anak muda? Kalau dilihat dari ikut atau lawan arusnya sih emang anak muda banget, labil, weleeeh weleeeh. Tapi masa bicara politik labil juga, uhuukk, uhuuukk.

Kalau mau pake istilah Amien Rais tentang kategorisasi partai, ada partai Allah dan partai Setan, PSI mau pilih mana? Hmmm, setelah menimbang – nimbang PSI lebih memilih jadi partai manusia, uppsss.

Nyari aman lagi deh, hadeuuhhh, biar kalau PSI ngelakuin salah, langsung jawab, maklum manusia tempatnya salah dan dosa, weleeeh weleeeh, bisa banget PSI nyari amannya.

Baca juga :  PSI Gagal ke Senayan Lagi Karena Ketua Dewan Pembina?

Kalau kata Syahrir, partai itu harus menguasai keadaan dan paham apa yang diperjuangkannya. Nah PSI ngerti ga?

Jadi kalau PSI sekarang mengklaim partainya anak muda, tunjukkan jiwa muda yang berani mengambil risiko, bukan hanya mencari posisi aman saja. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...