“Jangan jadikan panggung politik itu untuk mengais rejeki.” ~Ahmad Syafii Maarif
PinterPolitik.com
[dropcap]A[/dropcap]da kata bijak mengatakan, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah, yang artinya, memberi lebih baik dari pada menerima. Tapi kenapa para capres-cawapres ini nggak gengsi minta sumbangan uang kampanye ke rakyat ya? Biar apa coba?
Owh, jelas untuk unjuk gigi dong. Makin banyak sumbangan rakyat, biasanya diartikan makin banyak juga dukungan. Terus juga dapat membangun citra pemimpin yang benar-benar dipilih atas perjuangan rakyat, mengesankan capres-cawapres ini tidak terbelenggu dengan kepentingan segelintir orang kaya. Independen gitu loh.
Nah, baru-baru ini Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim kalau sumbangan dana kampanye mereka naik setelah acara debat perdana 17 Januari kemarin. Wahh, padahal acara debat kemarin ngebosenin banget. Aku pun nggak yakin banyak orang yang rela membuang waktunya untuk nonton debat macam cerdas cermat kayak gitu. Hehehe.
Yaa, tapi Alhamdulillah kalau ternyata uang sumbangannya naik. Lumayan buat tambah-tambah kan?
Jangan sia-siakan uang rakyat... Click To TweetHingga saat ini dana kampanye Prabowo-Sandi memang sudah mencapai Rp 99,7 miliar. Naik Rp 40 miliar dari sebelumnya. Ehhh tapi tungu dulu. Dari jumlah tersebut, ada uang dari Prabowo Rp 34,4 miliar, sedangkan Sandiaga menyumbang 63,3 miliar. Weleh-weleh, ini mah tambahannya kebanyakan dari kocek pribadi paslonnya ya? Hehehe.
Sementara itu, dari masyarakat baru terkumpul Rp 203 juta, dan dari kelompok Rp 223 juta. Terus, kalau dari teman-teman partai koalisi gimana tuh? Eaaaa… mereka masih sayang ngeluarin dana ya? Wah, nanti kalau misalnya ada yang maksa minta jatah kursi enaknya diapain ya? Dikecup manja aja kali ya? Hehehe.
Eh iya. Kata Peneliti senior Lingkaran Survei Indonesia Toto Izul Fatah, seorang calon presiden harus menyediakan dana di atas Rp1 triliun untuk bersaing dalam Pilpres. Kalau dilihat, dana kampanye Prabowo-Sandi masih jauh banget nih dari angka tersebut.
Kayaknya Prabowo-Sandi harus ngamen lebih rajin lagi nih. Apalagi jika BPN punya target kampanye ke 1.500 titik hingga akhir Maret atau awal April nanti. (E36)
