“Pemimpin saling berebut nasi. Pemimpin yang bahkan tak bisa memimpin hidup mereka sendiri.” ~Iwan Setyawan
PinterPolitik.com
[dropcap]D[/dropcap]ulu waktu pemilihan presiden, PKS harus pasrah dengan majunya dua kader Gerindra sebagai capres-cawapres. Eh, Sandiaga akhirnya keluar dari Gerindra deng. Tapi tetap aja kan asalnya Gerindra?
Sekarang giliran kursi wagub DKI, kirain sudah pasti dipasrahkan untuk PKS, eh tapi malah ingin diperebutkan juga. Sebel dong PKS? Masa semua diambil Gerindra? Terus PKS dapat apa? Lah emang maunya dapat apa? Wkwkwkwk.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid nggak terima apabila posisi wakil gubernur DKI Jakarta diisi kader Partai Gerindra.
Hidayat menegaskan bahwa dalam kerja sama politik, dibutuhkan komitmen akan kebersamaan. PKS dan Gerindra sudah menjalankan hal itu sejak lama. Tapi sekarang kok jadi nganu? Apa karena sekarang Gerindra banyak teman, jadi kawan lama dilupain nih? Duh…duh…duh… mudah-mudahan nggak gitu yah. Hehehe.
PKS sendiri sudah mengaku telah menyiapkan nama calon yang akan diusung untuk menggantikan Sandiaga Uno. Tapi nama-namanya masih rahasia. Hidayat memastikan Mardani Ali Sera tak masuk sebagai kandidat calon pengganti Sandiaga.
Capres dan Cawapres sudah dari Gerindra, masa wagub DKI Gerindra juga? Semoga PKS diberikan ketabahan ya... Click To TweetIya kan beliau sudah diajak jadi salah satu Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga, ya kali mau diusung juga jadi wagub? Mau dibawa kemana gerakan #2019GantiPresiden. Simpatisannya sudah banyak, sayang kan kalau dikacangin gitu aja?
Hidayat sebenarnya tidak mempermasalahkan soal klaim yang dilancarkan Ketua DPD Gerindra Mohammad Taufik yang mengakui telah ditunjuk sebagai wagub DKI Jakarta. Toh Prabowo hanya menanggapinya dengan ketawa renyah. Bisa saja kan kalau Pak Taufik hanya sedang berhalusinasi? Ih, tapi mesti waspada juga loh. Kader Gerindra yang mengiyakan juga banyak. Hayoloo…
Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan sudah berbicara dengan ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengenai persoalan ini. Menurut Sohibul, Prabowo sudah sepakat bahwa kursi wagub DKI akan diserahkan kepada kader PKS.
Tapi nggak tahu juga ya gaes. Baik Gerindra maupun PKS sama-sama suka saling klaim. Wallauhualam deh…
Eh iya, kira-kira apa yang akan terjadi dengan PKS kalau ternyata Gerindra bersikeras untuk mengusung kadernya menjadi wagub DKI. Seperti yang kita tahu, PKS ini walau terlihat galak, dalamnya itu jinak sekali. Jadi penasaran, siapa sih pawangnya? Hehehe. (E36)
