“Orang bijak tidak bimbang, orang bercinta-kasih tidak cemas dan seorang pemberani tidaklah merasa takut.” ~Konfusius
PinterPolitik.com
[dropcap]H[/dropcap]ubungan antara PKS dan Gerindra terjalin erat dari proses ancam-mengancam ya? Kok ya setiap ingin memutuskan sesuatu harus melalui perseteruan keras. Lelah juga Hayati melihatnya…
Yup, lagi-lagi ini tentang kepastian kursi wagub DKI. Aku kira tuh mereka benar-benar bakalan ketemu tanggal 11 atau 12 Desember kemarin untuk membicarakan kelanjutan uji kepatutan dan uji kelayakan (fit and proper test) yang sebelumnya sempat tertunda. Tapi kayaknya para politisi ini lebih memilih sibuk mantengin harbolnas daripada ngopi-ngopi cantik sambil membahas wagub ituch…
Hm, gimana sih ya, diskon harbonas meggoda banget sih. Terutama karena iklannya… Dududududu…
Ehh nggak tahu juga deh. Yang pasti sekarang PKS tuh lagi ngambek lagi deh. Tapi kali ini ngambeknya nggak sampai ngancem mematikan mesin partai, hanya saja, PKS DKI menyinggung soal totalitas kinerja untuk memenangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Ketua DPW PKS DKI Jakarta Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada Agung Setiarso dengan tegas mengatakan PKS akan bereaksi jika janji untuk memberi jatah kursi Wagub DKI peninggalan Sandiaga tidak lekas terealisasi. Doi nggak janji kader bisa all out memperjuangkan Prabowo.
Hihihihi, ternyata tetep ngeri ya…. Apalagi kalau sampai PKS nggak jadi mendapat kursi wagub, menurut Agung, kader pasti akan kecewa. Dia pun berharap Gerindra bisa memahami hal tersebut sehingga dukungan kader PKS bisa tetap solid di Pilpres 2019.
Kenapa juga harus percaya dengan orang yang sering berdusta? Click To TweetAgung juga mengungkit soal PKS yang banyak mengalah ketika bermitra dengan Gerindra, sejak Pilkada 2017, PKS harus mengalah ketika Mardani Ali Sera batal jadi cawagub DKI untuk mendampingi Anies Baswedan.
Terus juga ada Pilkada Jabar, keputusan Gerindra mengganti Deddy Mizwar dengan Sudrajat diikuti PKS. Sampai Pilpres kemarin, ketika sudah ada komitmen bahwa kader PKS yang akan mendampingi Prabowo, ehh nggak terlaksana juga.
Wah, wah, dari serentetan janji yang diingkari macam begitu sih, aku bisa tahu, kalau Gerindra itu… Ahh… sudahlah… mau dibilang tukang ingkar janji juga pasti PKS tetap pada Gerindra. Cinta memang kadang sebuta itu. Edededehh… baper…
PKS ternyata juga sempat meradang ketika politikus Gerindra M. Taufik menjelaskan kalau PKS tak lolos tes atau tak kompeten maka dimungkinkan dari Gerindra yang akan mengajukan.
Wah gila lu Ndro, siap-siap ditikung dong Ndro. Kalau dilihat dari gelagat PKS yang maju mundur cantik dengan tes tersebut, kayaknya sih ada ketidakpercayaan yang besar PKS ke Gerindra. Hmmm, sudah mulai sadar ya? (E36)
