HomeCelotehPerut Kembung Fredrich Laku ‘Dijual’?

Perut Kembung Fredrich Laku ‘Dijual’?

“Untuk menulis sebuah cerita baru, jangan terpaku pada hal yang membuatmu terinspirasi. Bisa-bisa kau terkesan menjiplak cerita itu dan orang-orang menganggapmu plagiator.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ekiranya ada dua alasan seseorang dapat mangkir dari aparat penegak hukum, pertama itu karena sakit dan yang kedua sedang menjalankan tugas negara.

Nah coba catat dulu, itulah celah bagi seseorang yang terjerat kasus hukum untuk mangkir dalam proses hukum yangs edang berjalan.

Masih terawat dalam ingatan upaya mangkirnya Setya Novanto dengan beragam alasan. Setya Novanto sebagai wakil rakyat dari NTB, ia sempat menggunakan alasan sedang terjun ke daerah pemilihannya dalam masa reses.

Alasan itu laku dijual, tapi tak awet. Weleeeeh weleeeeh. Akhirnya Setya Novanto memutar otak dengan beragam pertimbangan akhirnya celah satu lagi ia gunakan. Sakit. Ah, syudahlaahhhh.

Awalnya berbagai penyakit yang agak susah disembuhkan sempat disebutkan dan Setya Novanto pun dirawat dengan penjagaan super ketat, bahkan KPK pun sulit menembus. Weleeeh weleeeh. Dunianya sudah lain kali ya, ngeriiiii wkwkwkwk.

Sudah agak lama dirawat, akhirnya Setnov bisa dijerat juga. Tapi di akhir masanya, Setya Novanto tak kapok gunakan alasan sakitnya. Kali ini dengan drama kecelakaan yang mengakibatkan adanya bakpau di wajahnya, weleeeeh weleeeh.

Tapi sayang sekali itu tak ampuh dan laku lagi terhadap KPK. Alhasil, tercyyyydukk lah Setya Novanto. Oloooh oloooh, sedih ya, weeleeeeh weleeeh.

Buah karya drama Setya Novanto ini ternyata melibatkan pihak-pihak lain. Mau tak mau, pihak yang membantu Setnov membuat drama harus ikut mendekam di penjara KPK. Salah satunya ialah Fredrich, mantan penasihat hukum Setya Novanto.

Lah kok ada istilah mantan sih? Ya, kan sebenernya ia telah mengundurkan diri, tapi tetep aja walaupun udah pamitan dengan Setnov imbasnya akan tetap kena. Weleeeeh weleeeh, sial sekali wkwkwk.

Akhirnya, Fredrich pun berpakaian sama dengan Setnov. Rompi oranye melekat di badannya yang suka kemewahan itu, waduh rompinya bukan merek terkenal lagi, wkwkwkwk.

Semasa Fredrich jadi tahanan KPK, ia sempat menggunakan cara lama Setnov. Ah, syudahlah kan udah ga bakalan ampuh dan laku lagi. Hadeuuuuhhh.

Fredrich pernah mangkir dari pemeriksaan penyidik KPK karena perut kembung. Ah, baru kembung aja udah mangkir, weleeeh weleeeh.

Susah memang kalau uratnya sudah suka kemewahan, Fredrich ga bisa minum air putih doang wkwkwk. Enak, enak, weleeeh weleeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...