HomeCelotehPA 212 Ingin Kuasai Istana?

PA 212 Ingin Kuasai Istana?

“Tapi istana negara, jelas bukan tempat berleha-leha.” ~Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]R[/dropcap]euni Aksi 212 yang selama ini digelar di seputar Monas, katanya akan bisa meluas sampai ke Istana Negara. Bisa? Bisa… Katanya… Asal Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang di Pilpres 2019.

Hmm, ide tersebut awalnya diungkapkan Sekjen PKS Mustafa Kamal dan disambut gegap gempita oleh Persaudaraan Alumni 212 dalam Konferensi Nasional Gerindra di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Ternyata gaes, ide Mustafa ini telah dirembuk jauh-jauh hari oleh PA 212, loh. Mereka berharap Reuni 212 sebagai perwujudan Islam yang rahmatan lil alamin akan menjadi program nasional dan menjadi kegiatan resmi kenegaraan selain perayaan 17 Agustus, karena momen 212 adalah momen ukhuwah internasional.

Ketua Media Center Persaudaraan Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan Istana Negara bakal menjadi Istana Rakyat. Halaman Istana hingga Monas, Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman bakal dipenuhi massa 212. Menurutnya, itu hanya akan terjadi bila Prabowo-Sandiaga menang.

Jadi gimana gaes? Bayangkan setiap tahun kita bakal menggelar acara akbar selain Upacara 17 Agustusan di Istana. Wow, wow, wow… Alumni 1998 nggak sekalian ngajuin acara reuni di istana? Para bekas anak sekolahan nggak sekalian ngide? Mungkin mau bikin acara reuni sekolah anti-mainstream juga. Kan Istananya jadi istana rakyat. Hehehe.

Reuni kok di Istana Negara. Di Istana Anak-anak Taman Mini aja, banyak mainannya... #cumaide Click To Tweet

Hmmm, gimana yaa. Istana itu kan cerminan seluruh bangsa, bukan cerminan sekelompok orang. Istana itu bukan gedung serbaguna, melainkan tempat bekerja presiden. Tempat yang sakral. Masa mau dijadikan tempat reuni? Apalagi untuk reuni aksi yang penuh kepentingan politik golongan tertentu. Kalau menurutku sih nggak elok ya.

Baca juga :  Sinyal Dukung Khofifah, PDIP "Insaf"?

Maap-maap aja nih say… kalau memang aksi 212 itu acara persaudaraan umat, kenapa juga mesti ada agenda politik kubu politik tertentu? Kenapa juga pas reuni kemarin harus nyebut-nyebut 2019 ganti presiden? Kenapa juga harus mengharam-haramkan pilihan politik orang lain? Begitu apa nggak berpolitik namanya?

Ya, tapi berharap sih boleh-boleh saja. Sah-sah saja. Asal kalau nggak terwujud jangan memaksakan kehendak ya. Takutnya, nanti kalaupun Prabowo-Sandiaga menang, mereka tetap bisa berpikir sehat. Takutnya lohHehehe. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...