BerandaCelotehNgabalin Kena Sentil Ombudsman

Ngabalin Kena Sentil Ombudsman

“Sejuta kata makanan, tidak akan mengenyangkan.” ~Tan Malaka


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]edia saat ini tengah diwarnai dengan komentar-komentar penuh kepentingan dari para politisi. Satu diantaranya, yang kerap memicu percikan-percikan rasa gemas adalah komentar-komentar Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin.

Yoeh, nggak tahu kenapa, Bapak satu ini pintar sekali berbicara, kadang kocak, kadang kok ya menohok sekali. Ku jadi suka kasian sama lawan bicaranya, beberapa bahkan cuma bisa gelagapan, nggak sempat ngomong. Aku pun jadi penasaran, itu Pak Ngabalin sebenarnya bernapas atau nggak sih? Wkwkwk.

Demi membela Presiden Jokowi, Ngabalin pernah menyebut para aktivis #2019GantiPresiden sebagai gerombolan peracau dan berperadaban rendah. Gimana? Gimana? Menohok sekali bukan? Hahahaha.

Nah, karena komentar-komentar menohok yang sering dilontarkan Ngabalin, akhirnya Komisioner Ombudsman, Laode Ida, mengingatkan agar Ngabalin tidak secara terang-terangan mendukung Jokowi dan Ma’ruf Amin, karena masih berstatus sebagai pejabat negara.

Sudah sepatutnya penyelenggaran negara bekerja untuk rakyat, karena dibayar pakai uang negara. Bukan malah sibuk berpolitik... Click To Tweet

Ya ampun, ku sampai lupa loh kalo Pak Ngabalin ini merupakan anggota dewan komisaris PT Angkasa Pura I. Kemarin-kemarin tahunya sebagai juru bicara kubu Jokowi-Ma’ruf. Saking kebanyakan debat politik sama kader partai lain sih ya. Ngomong-ngomong kerjaan aman? Kayaknya sering banget muncul di TV nih. Uwuwuwuw.

Menurut Laode, dukungan dari pejabat publik yang terlalu frontal bisa berpotensi maladministrasi dan menimbulkan ketidakadilan dalam pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, pelayan publik memperoleh uang dari negara, jadi nggak boleh berpihak. Yang dia makan uang rakyat.

Ombudsman menyatakan akan siap memproses segala aduan soal penyelenggara negara yang terang-terangan mendeklarasikan dukungan pada calon pasangan tertentu, sebelum cuti.

Baca juga :  Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Nah, jadi buat Pak Ngabalin, tahan sedikit ya bicaranya. Ssstt, calm down. Kalau udah nggak tahan tutup mulut, bisa kali ambil cuti dulu, biar nggak bikin polemik.

Merujuk Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999, unsur penyelenggara negara merupakan para pejabat yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif dan yudikatif. Seperti anggota MPR/ DPR, menteri, hakim maupun kepada daerah seperti gubernur harus cuti atau mengundurkan diri jika ingin turut serta dalam kampanye politik. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...