HomeCelotehPilpres dan Jubir Tak Berkelas

Pilpres dan Jubir Tak Berkelas

“Karena kebiasaan bicara kasar dan kotor itu menular. Hanya soal waktu kita akan terpancing melakukan hal yang sama.” ~Tere Liye


PinterPolitik.com

[dropcap]W[/dropcap]akil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali melontarkan komentar-komentar sadis untuk para politisi negeri. Kali ini, doi mengkritisi para juru bicara dua kubu pasangan capres dan cawapres yang tidak berkelas.

Ededeh, kenapa gitu emangnya? Karena suka ngomong hal-hal berbau kontroversial ya? Emang Bang Fahri omongannya udah berkelas? Sekelas apa sih? Uwuwuwuw.

Wakil Ketua DPR tersebut berterus terang, bahwa dirinya menilai juru bicara kedua belah pihak nggak ada yang canggih.

Diketahui pasangan Jokowi-Ma’ruf maupun Prabowo-Sandiaga sama-sama memiliki banyak jubir. Bahkan di kubu Prabowo-Sandiaga punya koordinator jubir yang diemban Ketua Pemuda PP Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Menurut Fahri, seharusnya kedua kubu melontarkan wacana dan perdebatan yang bersifat substansial maupun program.

Kata Fahri Hamzah, jubir para kandidat capre-cawapres di Pilpres 2019 nggak berkelas. Kebanyakan adu mulut yang nggak penting. Setuju nggak? Click To Tweet

Wkwkwk, iya sih. Kalau dilihat-lihat kedua kubu lebih suka saling serang isu politik Indonesai dibanding perang program. Kubu petahana hobi ngeledek oposisi yang belum punya prestasi. Sedangkan kubu sebelah demennya ngatain kubu petahana tukang janji manis. Hmmm, pusing pala akoh dibuatnya.

Kampanye pemilu 2019 kan masih berlangsung sampai tujuh bulan lagi. Namun, Fahri khawatir kalau kedua kubu bakal kehabisan energi karena kebanyakan debat soal hal yang nggak terlalu penting.

Doi mengibaratkan pertarungan kedua kubu bagaikan anak kecil yang suka bertengkar di pinggir hutan. Sudah capek berantem, menunggu orang datan melerai, tapi nggak datang-datang. Akhirnya capek sendiri.

Daripada terus-terusan perang mulut yang nggak jelas, Fahri meminta agar jubir kedua kubu berhenti berpolemik yang tidak substansial agar situasi menjadi tenang.

Baca juga :  Mengapa Peradaban Islam Bisa Runtuh? 

Ehmm, ngomong-ngomong Bang Fahri juga suka cuap-cuap yang bikin panas nih. Nggak sadar ya? Kalau komentar abang soal Ratna Sarumpaet gimana? Ups! Hihihi.

Meski melayangkan kritikan, Fahri masih enggan bergabung ke salah satu kubu untuk menjadi juru bicara. Katanya sih doi udah ditawin sama kedua kubu, cuma ditolak aja. Kira-kira apa alasannya hayo?

Jadi gaes, ketimbang jadi jubir kedua kubu, Fahri lebih tertarik menjadi jubir untuk rakyat. Sedap nggak tuh? Tapi yang bener nih? Kirain mah pro kubu oposisi. Takut dibaperin elite PKS ya? Uwuwuw. (E36)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Abdi Negara Terbelenggu Kemiskinan?

"Oemar Bakri, Oemar Bakri, pegawai negeri…” ~Lirik Lagu Oemar Bakri -  Iwan Fals PinterPolitik.com Jadi pegawai negeri itu merupakan impian banyak orang. Pokoknya jadi PNS itu...

Luhut Panjaitan Memeluk Orba

"Luka tidak memiliki suara, sebab itu air mata jatuh tanpa bicara." ~Dilan 1990 PinterPolitik.com Orde Baru masih menjadi sejarah yang amat menakutkan dari sebagian besar masyarakat....

Ma’ruf Amin yang Terbuang?

"Sebagai kekasih, yang tak dianggap aku hanya bisa mencoba mengalah. Menahan setiap amarah…” ~Lirik Lagu Kekasih yang Tak Dianggap – Kertas Band PinterPolitik.com Jika di dunia...