BerandaCelotehCelup, Sayembara Hancurkan Harga Diri

Celup, Sayembara Hancurkan Harga Diri

“Suara-suara itu tak bisa dipenjarakan di sana bersemayam kemerdekaan apabila engkau memaksa diam aku siapkan untukmu: pemberontakan!” ~  Wiji Thukul


PinterPolitik.com

[dropcap]C[/dropcap]ekrek, Lapor, Upload. Motto gerakan Celup ini menandai perilaku masyarakat yang ingin menjadi hakim jalanan.

Melakukan penghakiman terhadap seseorang karena indikasi tindakan asusila dikategorikan sebagai perbuatan yang meresahkan publik.

Jangan hanya semangat memberantas tindak asusilanya saja yang dipikirkan, tapi saat diunggahnya foto di media sosial itu akan berdampak pada hancurnya reputasi individu dan keluarganya.

Hmm, pikirkan juga dong martabat orang lain. Semaunya saja jadi hakim atas orang lain weleeeeh weleeeeh.

Hakim benerannya aja sangat melindungi martabat terdakwanya, lah ini hakim jalanan justru lebih liar daripada yang benerannya. Hmmm

Semangat sih boleh, tapi kan harus dipikirin juga dampak sosialnya seperti apa. Emang bisa melakukan pembersihan nama kalau orangnya ternyata salah sasaran?

Ga bisa kan? Makanya jangan sembarangan juga justifikasi orang lain weleeeeh weleeeeh.

Ah, tapi kan kalau sudah terlanjur malu gimana? Nah, makanya harus hati-hati jangan serampangan menjadi hakim jalanan weleeeeh weleeeeh.

Kalau begini sih namanya hakim jalanan yang justru ‘melucuti’ martabat seseorang yang sebenarnya belum tentu melakukan tindakan asusila.

Weleeeeh weleeeeeh tega sekali ya kalau itu ternyata salah paham.

Apalagi melakukan persekusinya melalui media sosial. Waduh makin susah deh dikontrolnya. Media sosial kan mengedepankan kemudahan tersebarnya informasi.

Hanya dengan sekali mengunggah foto, hal itu akan menyebar dan digandakan di media sosial.

Akhirnya, informasi itu menjadi viral, namun kebenarannya belum tentu bisa dipertanggungjawabkan. Weleeeeh weleeeeh.

Celup merupakan gerakan yang merangsang para hakim jalanan untuk mengabadikan foto peristiwa yang dianggap tindakan asusila, benar atau tidaknya menjadi soal lain.

Baca juga :  Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Tapi rangsangan Celup ini yang menjadikan para hakim jalanan berlomba mencari tindakan asusila hanya demi mengunggah ke media sosial.

Dengan kata lain, para hakim jalanan ini berlomba untuk menghancurkan martabat dan harga diri orang lain. Weleeeeh weleeeeh. (Z19)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Sandiaga Akan Kembali ke Prabowo?

Sandiaga Uno telah pamit dari Partai Gerindra. Mungkinkah Sandiaga bertemu Prabowo Subianto kembali di masa depan?

Coldplay ke Indonesia karena Jokowi?

Band ternama asal Inggris, Coldplay, dikabarkan akan konser di Jakarta, Indonesia. Mungkinkah Coldplay akan sampaikan pesan untuk Jokowi?

Mempersoalkan Checks & Balances Indonesia

Dalam sebuah demokrasi, lembaga-lembaga pemerintahan di Indonesia sudah seharusnya menjalankan fungsi checks & balances. Namun, fungsi tersebut tak dapat jalan bila ada yang mendominasi....

Kilas Kiprah dan Ambisi JK

Di usianya yang saat ini menginjak 75 tahun sepertinya semua hal sudah dicapai oleh JK – begitu kalau kita menggunakan cara berpikir orang pada...

Rumor Reshuffle, Anies Akan Hilang Lagi?

April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambahkan jabatan Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 22 Tahun 2023. Akibatnya, isu reshuffle kabinet pun kembali muncul. Mungkinkah ini jadi sentilan reshuffle selanjutnya pada Partai Nasdem, dan Anies?

Ganjar Perlu Branding Politik Baru?

Pada 21 April 2023, Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri, resmi menetapkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, sebagai calon presiden (capres) usungan partai. Padahal, baru Maret lalu, Ganjar mengalami blunder hebat akibat pernyataannya mengenai Piala Dunia FIFA U-20 di Indonesia. Karena itu, pantas kita pertanyakan, bisakah PDIP pertahankan titel king maker dengan capres pilihannya?

Safari Politik Prabowo Mulai dari Atas?

Momen Lebaran akhir April lalu rupanya digunakan Prabowo Subianto, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, untuk bersilaturahmi ke kediaman berbagai kolega dan temannya. Adapun beberapa tempat yang ia kunjungi adalah kediaman Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, Wiranto, AM Hendropriyono, dan lainnya. Apakah safari politik Prabowo berbalutkan sowan dimulai dari kunjungan ke para elite?

Pejabat Sudah Tidak Bisa ‘Flexing’?

Berbagai larangan agar pejabat dan ASN tidak 'flexing' mulai dikeluarkan oleh pemerintah. Apakah pejabat dan keluarganya sudah tidak bisa 'flexing'?

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...