HomeCelotehCak Imin ‘Singkirkan’ Gatot

Cak Imin ‘Singkirkan’ Gatot

“Ketika kekuasaan menjadi lowongan, relakan siapa saja mengirim lamaran.” ~ Najwa Shihab


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]uhaimin Iskandar a.k.a Cak Imin, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga Wakil Ketua MPR masih nyaman mempertontonkan kepercayaan dirinya akan dipilih oleh Jokowi untuk menjadi pendampingnya di Pilpres 2019.

Padahal, belum ada garansi kalau Cak Iminlah yang menjadi pengisi nomor dua kursi Cawapres Jokowi. Kalau ada garansinya boleh deh teriak ke sana kemari, hadeuuuhhh. Tapi kalau belum pasti kayak gini, mendingan banyak merenung deh.

Hmmm, percaya diri sih boleh, tapi jangan kebablasan juga ya, kalau kalah ujung – ujungnya malu. Upppsss, mending kalau kalah di Pilpres, nah loh kalau kalah karena ga dipilih Jokowi, mau jadi apa Cak Imin? Weleeeeh weeleeeeh.

Makanya Cak Imin kalau mau jadi pemimpin itu jangan pengen menang sendiri, kalau misalkan Jokowi tumbang gara – gara ngambil Cawapresnya Cak Imin gimana? Ga ada yang garansi kan Pilpresnya diulang? Makanya harus dipersiapkan mateng, jangan asal – asalan ngikutin ambisi doang.

Kalau ngikutin egonya Cak Imin ga akan pernah ada habisnya dan apalagi kalau belum dapet jatah Cawapres, kerjaannya deklarasi mulu dah. JOIN sini, JOIN sana, syalalala weleeeh weleeeh.

Cak Imin jangan terlalu sibuk merongrong Jokowi, coba sekali – kali perhatikan sekitar juga. Katanya ada tokoh yang ingin bersanding sama Cak Imin. Nah loh gimana itu?

Makanya, kini saatnya Cak Imin buka kacamata kudanya, mendingan Cak Imin duduk manis dengerin saran Najwa Shihab, siapapun orang yang mau berkuasa itu dianalogikan sebagai orang yang punya lowongan, siapapun sah – sah aja untuk mengajukan lamaran.

Jadi jangan asal tolak, lihat dulu, ngobrol dulu, siapa tau lamarannya itu cocok kan buat ngisi lowongan itu, hmmm, ya siapa tau, weleeeh weleeeh.

Kabar burung beredar, katanya Gatot Nurmantyo yang mau ngelamar jadi pendampingnya Cak Imin. Wedeew, akhirnya ya, di saat Cak Imin sibuk ngejar Jokowi, di sisi lain ada yang ngejar Cak Imin, ehmmmm ciyeee.

Weiiitss, tapi dengan arogannya Cak Imin menolak permintaan Gatot. Waduh, kan udah dikasih tahu sama Najwa Shihab kalau ada yang ngelamar itu diliat dulu, siapa tau nanti malah butuh lagi, hadeuuh. (Z19)

Baca juga :  Lolos "Seleksi Alam", PKS-PKB Seteru Abadi?
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Wali Kota Depok ‘Biduan Lampu Merah’

"Kualitas humor tertinggi itu kalau mampu mengejek diri sendiri. Cocok juga ditonton politisi. Belajar becermin untuk melihat diri sendiri yang asli, " - Butet...

DPR Terpilih ‘Puasa Bicara’

“Uang tidak pernah bisa bicara; tapi uang bisa bersumpah,” – Bob Dylan PinterPolitik.com Wakil rakyat, pemegang amanah rakyat, ehmmm, identitas yang disematkan begitu mulia karena menjadi...

Ridwan Kamil Jiplak Jurus Jokowi

“Untuk melakukan hal yang buruk, Anda harus menjadi politisi yang baik,” – Karl Kraus PinterPolitik.com Pemindahan Ibukota masih tergolong diskursus yang mentah karena masih banyak faktor...