HomeFokus BUMNBayar Nasabah, PT Jiwasraya Pakai Dana Efisiensi

Bayar Nasabah, PT Jiwasraya Pakai Dana Efisiensi

Pembayaran dana nasabah PT Jiwasraya (Persero) tahap pertama pada bulan Maret ini akan menggunakan dana efisiensi gedung yang sudah tidak beroperasi. Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut juga akan menggunakan gaji karyawan alih daya (outsourcing) yang sudah tak dibayarkan.


PinterPolitik.com

Hal tersebut dikatakan oleh Staf Komunikasi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga, saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Senin (9/3).

“Maksud dari biaya efisiensi ini, misalkan banyak kantor yang sudah tidak lagi dimaksimalkan, sehingga operasionalnya tidak lagi berjalan. Artinya, listriknya dan pekerja outsource tidak lagi dibayar,” ujar Arya.

Arya tidak merincikan jumlah dana yang telah disiapkan Jiwasraya untuk pembayaran dana nasabah tahap pertama. “Soal skema dan nasabah mana yang diprioritaskan akan kita omongkan di Panja DPR. Namun, kita akan lihat nasabah mana yang urgensi yang akan dibayar,” paparnya.

Arya mengungkapkan, pembayaran dana nasabah Jiwasraya tahap pertama masih terus dikomunikasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selain membahas mengenai pembayaran tahap pertama, pemerintah juga akan mengusulkan beberapa opsi pembayaran dana selanjutnya.

“Di Panja, akan ada detail tahapannya. Beberapa hari selesai panja uang nasabah akan dibayarkan. Jadi kita tunggu hasil keputusan panja sebab sudah keputusan bersama untuk menunggu hasil panja dan panja sudah mulai sepakat dengan skema kita,” tandas Arya.

Sebelumnya ekonom Senior Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri, mengusulkan salah satu langkah penyelamatan untuk PT Jiwasraya adalah dengan menjual seluruh aset yang dimiliki perusahaan pelat merah tersebut.

Menurutnya aset milik Jiwasraya yang paling layak dijual adalah Mall Cilandak Town Square  alias Citos yang berada di kawasan Jakarta Selatan.

Faisal Basri menambahkan dalam kondisi saat ini harus dilakukan dengan menjual seluruh aset yang dimiliki perseroan, guna membayar utang terhadap nasabah.

“Ya tentu saja nasabah nomor satu, dimatikan asetnya misalnya Citos (Cilandak Town Square) tuh jual. Apa urusannya Jiwasraya punya Citos? Jual Citos dapat berapa triliun langsung dibayarkan ke nasabah,” kata Faisal Basri di Jakarta, Jumat (6/3).

Faisal menjelaskan, aset fisik semacam itu bisa dengan mudah dijual belikan. Sebaliknya, untuk aset yang berbentuk finansial bisa diserahkan kepada Perusahaan Pengelola Aset (PPA) agar bisa kelola dan kembali sehat.

Faisal  juga mengkritisi wacana skema penyelamatan Jiwasraya dari APBN alias bail out kendati baru opsi terakhir. Karena itu Faisal  menegaskan perlu dibuat lembaga penjamin polis guna mengantisipasi persoalan serupa di industri asuransi. (R58)

View this post on Instagram

Angka kekerasan terhadap #perempuan terus meningkat setiap tahun, baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan seksual. Saat ini Indonesia bahkan telah ada dalam kondisi darurat kekerasan seksual menurut laporan dari #KomnasPerempuan. Nyatanya, ada persoalan ketidakseimbangan relasi kuasa antara perempuan dan laki-laki di #Indonesia yang menjadi salah satu akar persoalan ini. Ini juga terjadi akibat budaya dominasi laki-laki yang sangat kuat. ⠀ ⠀ Temukan selengkapnya di Talk Show: “Dominasi dan Legacy Male Power terhadap Wanita Indonesia, Kenapa? Dari Mana? Masih Perlu?”⠀ ⠀ Tiket dapat dibeli di: http://bit.ly/TalkShowPinterPolitik ⠀ #infografik #infografis #politik #politikindonesia #pinterpolitik #EventPinterPolitik #TalkShowPinterPolitik #komnasperempuan #rockygerung

A post shared by PinterPolitik.com (@pinterpolitik) on

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...