HomePolitik & FigureAhok Kampanye Tanpa Izin?

Ahok Kampanye Tanpa Izin?

Memasuki masa akhir kampanye Pilkada DKI Jakarta, Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) disinyalir melakukan kampanye tanpa izin. Kegiatan tersebut dilakukan saat mengunjungi Jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/2).


pinterpolitik.com

DKI JAKARTA – Dengan dalih melaksanakan tugasnya sebagai Gubernur non aktif DKI Jakarta dan mengevaluasi kinerja satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Ahok kerap melakukan kegiatan blusukan ke area-area yang biasanya terkena banjir.

Salah satu blusukan itu adalah saat mengunjungi Cakung. Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cakung, Tomi Ronal sempat menghadang Ahok dan timnya karena dianggap tidak memiliki izin.

“Kalau memang salah, lapor aja ke Bawaslu. Jangan menghentikan kegiatan,” kata salah seorang relawan Ahok kepada Tomi. Keadaan pun menjadi ricuh saat terjadi adu mulut antara pendukung Ahok dan Tomi. Menanggapi kejadian ini, Ketua Panwascam Jakarta Timur, Sahrozi, mengatakan pihaknya akan mengklarifikasi kebenarannya.

“Sekarang saya tanya, kalau saya ke lapangan periksa banjir segala macam, pernah enggak saya teriak minta orang pilih saya? Pernah enggak suruh orang pilih saya di lapangan? Saya cek banjir kenapa enggak boleh? Bebas saya mau kemana,” kata Ahok.

Pada kenyataannya, walaupun dia tidak mengajak warga untuk memilihnya. Namun selama dalam kunjungan, Ahok selalu menggunakan atribut kampanye seperti kemeja kotak-kotak dan setiap berfoto selalu mengacungan salam dua jari.

Hingga saat ini, Ahok tercatat sudah tiga kali melakukan kegiatan kampanye tanpa izin. Mulai dari kampanye di daerah Semper Barat, Jakarta Utara, lalu di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat, 3 Februari, dan di Kalideres, Jakarta Barat, pada Minggu, 5 Februari.

Melihat hal tersebut, ada baiknya Ahok tidak melakukan kecurangan pada masa kampanye. Karena untuk menjaga elektabilitasnya sebagai Calon Gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta.(Berbagai sumber/A15)

Baca juga :  RK x  Anak Zulhas Maju Pilgub Jakarta?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

More Stories

Bukti Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”

PinterPolitik.com mengucapkan Selamat Hari Kemerdekaan Indonesia ke 72 Tahun, mari kita usung kerja bersama untuk memajukan bangsa ini  

Sejarah Mega Korupsi BLBI

KPK kembali membuka kasus BLBI yang merugikan negara sebanyak 640 Triliun Rupiah setelah lama tidak terdengar kabarnya. Lalu, bagaimana sebetulnya awal mula kasus BLBI...

Mempertanyakan Komnas HAM?

Komnas HAM akan berusia 24 tahun pada bulan Juli 2017. Namun, kinerja lembaga ini masih sangat jauh dari harapan. Bahkan desakan untuk membubarkan lembaga...