Pinter EkbisMakanan Mood Booster

Makanan Mood Booster


Ada peribahasa yang mengatakan, “Kamu adalah apa yang kamu makan”. Peribahasa itu tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik, melainkan juga kesehatan emosional. Makanan tertentu, berkat kandungan nutrisinya, dapat mempengaruhi mood kita secara positif. Mari kita jelajahi beberapa makanan yang dapat membantu meningkatkan mood kita.

Cokelat Hitam

Cokelat hitam kaya akan flavonoid, sejenis antioksidan yang dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mendukung fungsi kognitif. Selain itu, cokelat memicu pelepasan endorfin, hormon yang dapat membangkitkan perasaan bahagia.

Ikan Berlemak

Ikan seperti salmon, tuna, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3. Omega-3 adalah jenis lemak yang mendukung fungsi otak dan telah terbukti dapat mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Kacang-kacangan dan Biji-bijian

Kacang almond, kenari, dan biji chia adalah sumber magnesium yang baik. Magnesium memainkan peran penting dalam produksi energi dan regulasi mood.

Sayuran Hijau

Sayuran seperti bayam, kale, dan sawi hijau kaya akan asam folat, suatu jenis vitamin B yang mendukung sintesis neurotransmitter seperti serotonin dan dopamin, yang keduanya berfungsi mengatur mood.

Pisang

Pisang adalah sumber triptofan, suatu asam amino yang diubah oleh tubuh menjadi serotonin. Selain itu, pisang juga kaya akan vitamin B6 dan magnesium, yang keduanya mendukung produksi neurotransmitter.

Alpukat

Alpukat mengandung lemak sehat, vitamin B, dan folat. Semua nutrisi ini mendukung kesehatan otak dan produksi neurotransmitter yang mendukung mood yang baik.

Biji-bijian Utuh

Quinoa, oatmeal, dan barley adalah contoh dari biji-bijian utuh yang mendukung keseimbangan gula darah. Keseimbangan gula darah yang stabil mencegah fluktuasi mood yang tajam dan memberikan energi yang konstan.

Yogurt dan Makanan Fermentasi

Makanan ini kaya akan probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan usus. Kesehatan usus yang baik telah dikaitkan dengan peningkatan mood dan pengurangan gejala depresi dan kecemasan.

Kesimpulannya, makanan yang kita pilih untuk dimasukkan ke dalam tubuh kita memiliki dampak langsung pada kesehatan emosional kita. Dengan memilih makanan yang mendukung produksi neurotransmitter dan kesehatan otak, kita dapat mempengaruhi mood kita dengan cara yang positif.

Namun, selalu penting untuk mengingat bahwa makanan bukanlah pengganti untuk dukungan profesional atau perawatan medis jika kamu mengalami masalah kesehatan mental yang serius. (A49)

Exclusive content

Latest article

More article