Pinter EkbisBoba Si Black Pearl

Boba Si Black Pearl


PinterPolitik.com

Suhu udara di Jakarta beberapa hari terakhir ini terasa panas ya. Saat cuaca panas, tubuh akan kehilangan lebih banyak cairan melalui keringat. Cairan tubuh yang hilang tersebut bisa diganti dengan mengonsumsi air putih.

Hmm, tapi ada kalanya, di saat cuaca panas, rasanya kepengen minum minuman yang dingin dan manis ya. Salah satunya adalah minuman teh boba.

Ya, siapa sih yang nggak tahu minuman yang pernah hits ini? Saking hits-nya, kita pasti bisa menemukan minuman ini di sepanjang jalan atau di mal.

Berbagai minuman sejenis dengan brand yang berbeda bisa kita temui dengan mudahnya. Namun, kalian pernah nggak sih kepikiran soal asal mula minuman yang satu ini?

Mengacu ke buku Andrew Chau dan Bin Chen yang berjudul The Boba Book: Bubble Tea and Beyond, boba adalah topping minuman yang terbuat dari olahan tepung tapioka yang dibentuk serupa mutiara yang direbus dengan air gula merah. Boba juga dikenal dengan sebutan “black pearl”.

Dilansir dari Chowhound, minuman boba berasal dari sebuah kedai teh yaitu Chun Shui Tang Teahouse di Taichung, Taiwan pada 1980-an. Pada tahun tersebut, kedai teh merupakan pemasok awal es teh susu yang ditambahkan ke dalam daftar menu.

Setelah itu, seorang karyawan di kedai teh Chun Shui Tang yaitu Lin Hsui Hui mencoba untuk mencampur bola tapioka dari sebuah makanan penutup yang populer di Taiwan, yaitu fen yuan ke dalam segelas es teh susu. Saat itu, fen yuan merupakan puding yang populer di Taiwan.

Minuman boba kemudian menyebar ke seluruh Asia Timur pada 1990-an. Awalnya, boba hanya dapat ditemukan pada menu minuman di restoran Taiwan.

Akhir 1990-an, gerai boba pertama telah dibuka di Los Angeles, Amerika Serikat (AS), yang akhirnya menyebar ke Asia Timur dan Tenggara hingga New York.

Di Indonesia sendiri, boba masuk pada tahun 2000 melalui brand Quickly. Seiring berjalannya waktu berbagai macam brand juga turut hadir menawarkan jenis minuman ini. (A49)

Exclusive content

Latest article

More article