Pinter EkbisAsal Mula Keripik Kentang

Asal Mula Keripik Kentang


socioloop.co

Sebelum keripik kentang menjadi camilan favorit di berbagai belahan dunia, siapa sangka bahwa camilan yang kita cintai ini muncul dari sebuah protes dan kesalahan? Menilik kisahnya, kita dibawa ke sebuah restoran di Saratoga Springs, New York, pada tahun 1853.

Legenda mengatakan bahwa Cornelius Vanderbilt, seorang tajir industri kereta api, memesan kentang goreng saat makan malam di Moon’s Lake House.

Namun, dia mengembalikan pesanannya dengan komentar bahwa kentang tersebut terlalu tebal dan basah. Sebagai respon, koki George Crum memutuskan untuk memotong kentang setipis mungkin, menggorengnya hingga renyah, dan memberinya garam secara berlebihan.

Harapannya adalah untuk menjengkelkan Vanderbilt dengan kreasi baru ini. Namun, reaksi yang didapat justru sebaliknya. Vanderbilt jatuh cinta pada cemilan renyah ini dan tidak lama setelah itu, “Saratoga Chips” menjadi menu tetap di restoran tersebut.

Setelah popularitas awal “Saratoga Chips”, banyak restoran di Amerika mulai memproduksi camilan serupa. Pada awal abad ke-20, perkembangan teknologi memungkinkan produksi massal dan distribusi yang lebih luas.

Seorang wirausahawan bernama Herman Lay memainkan peran penting dalam mempopulerkan keripik kentang di seluruh Amerika Serikat melalui penjualan door-to-door dan distribusi di toko-toko.

Sebelum 1920-an, keripik kentang dijual dalam tong, namun berkat inovasi kemasan, mereka mulai dikemas dalam kantong-kantong yang dapat menjamin kesegaran.

Pada tahun 1950-an, dengan munculnya televisi sebagai media utama, iklan keripik kentang memainkan peran penting dalam mengukuhkan posisi keripik kentang sebagai camilan nomor satu di Amerika.

Di tahun-tahun berikutnya, merek-merek besar seperti Pringles, Lay’s, dan Ruffles memulai debut mereka, dan keripik kentang mulai dikenal di seluruh dunia. Dari Asia hingga Eropa, setiap negara memiliki interpretasi dan rasa unik dari keripik kentang ini.

Kini, di era globalisasi, keripik kentang bukan hanya sekedar camilan. Dengan kesadaran konsumen yang meningkat tentang kesehatan dan nutrisi, banyak produsen mulai menawarkan varian yang lebih sehat, seperti keripik kentang organik, keripik bebas gluten, dan varian rendah lemak.

Selain itu, diversifikasi rasa menjadi hal yang lumrah. Dari rasa pedas, keju, hingga kombinasi rasa eksotis seperti wasabi atau truffle, keripik kentang terus berevolusi untuk memenuhi selera konsumen global.

Sebagai kesimpulan, dari sebuah kesalahan di dapur restoran hingga menjadi raksasa industri camilan, keripik kentang telah menjalani perjalanan yang luar biasa. Kisahnya mengajarkan kita bahwa terkadang kesalahan dapat menghasilkan inovasi yang mengubah dunia.

Dan saat ini, saat kita menikmati setiap gigitan keripik kentang yang renyah, kita juga menikmati sejarah panjang yang ada di baliknya. (A49)

Exclusive content

Latest article

More article