HomeNalar PolitikSang Habib Sudah Pulang?

Sang Habib Sudah Pulang?

Kecil Besar

Mau pulang malu, tak pulang rindu. Mungkin sang Habib lagi nelongso untuk pulang ke Indonesia?


PinterPolitik.com

[dropcap]M[/dropcap]ilad (ulang tahun) 212 tinggal menghitung hari. Acara ini bakal menjadi acara temu kangen antara para alumni 212. Publik kembali dihebohkan dengan berita kepulangan Habib Rizieq Shihab. Imam besar FPI ini dikabarkan bakal menghadiri acara tersebut.

Pengarah acara, Aminuddin mengatakan bahwa ada keinginan kuat dari Rizieq untuk menyapa jamaahnya di tanah air. Rizieq rindu tanah air dan berencana menghadiri acara reuni sekaligus maulid nanti. Mau pulang malu, tak pulang rindu. Mungkin sang Habib lagi nelongso untuk pulang ke Indonesia?

“Habib (Rizieq) ini rencana datang karena beliau rindu Indonesia, tetapi kalau berhalangan, apakah nanti live dari Mekah atau fisiknya yang akan hadir bersama kami intinya beliau akan memberikan tausiah”, jelas Aminuddin.

Hal ini juga dibenarkan oleh pengacara sang Habib, Kapitra Ampera. Bahkan sudah ada tim yang dikirim ke Arab Saudi untuk menjemput Rizieq. Tim tersebut dipimpin oleh Ketua Umum DPP  FPI Sobri Lubis yang konon katanya telah terbang ke Arab Saudi pada hari Minggu, 26 November 2017.

Menurut Kapitra, sang Habib direncanakan sudah tiba di Indonesia sebelum pelaksanaan reuni akbar 212. Beliau diperkirakan sudah ada di Jakarta sekitar tanggal 30 November atau 1 Desember nanti.

Jika sang Habib benar-benar pulkam. Maka akan terbuka peluang dari pihak kepolisian untuk memeriksanya sebagai tersangka kasus chat porno. Akankah sang Habib bernostalgia lagi dengan ‘balada cinta’-nya?

Baca juga :  Prabowo dan Strategi "Cari Musuh"

Akan tetapi, pihak kepolisian malah menyarankan agar netizen jangan berandai-andai soal kepulangan Habib Rizieq.  Juru Bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kelihatan enggan menanggapi berita tersebut. Menurutnya, pihak penyidik kepolisian juga belum memiliki rencana terhadap Rizieq.

Soal kedatangan sang Habib memang masih belum jelas. Meskipun, pihak alumni 212 sendiri sudah memberikan pernyataan bahwa sang Habib bakal hadir, itu bukan jaminan. Semua hanya bisa terkuak saat hari ‘H’. Mungkinkah sang Habib akan pulang atau takut diciduk pihak kepolisian? (K-32)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies and The Democracy’s “Devil’s Advocate”

Anies Baswedan belakangan ini melempar argumen tandingan soal bonus demografi Indonesia, topik yang baru-baru ini dibahas oleh Gibran Rakabuming Raka, Wakil Presiden Indonesia. Mungkinkah Anies berusaha mengambil peran sebagai “pemantik” diskursus dalam demokrasi Indonesia, persis seperti Rocky Gerung di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu?

Never Downplay Prabowo’s Tactics?

Gerakan masif dan terstruktur pemerintahan Presiden Prabowo Subianto di bidang pembangunan dan pangan mulai terlihat. Menariknya, TNI seolah menjadi pivot penggerak dalam gagasan terkait hal itu. Lalu, mengapa hal ini dilakukan Presiden Prabowo?

Prabowo-Jokowi: Too Close Too Much Trouble

Kedekatan Prabowo dan Jokowi rupa-rupanya tak disukai banyak pihak, terutama oleh faksi-faksi politik di lingkaran politik koalisi Prabowo sendiri.

Prabowo’s Men: Penyambung Lidah Presiden

Presiden Prabowo menunjuk Mensesneg Prasetyo Hadi sebagai juru bicara (jubir). Mengapa penyambung lidah presiden ini punya peran penting?

Berebut Kursi Gibran: Menuju 2029?

Perebutan kursi cawapres 2029 semakin panas dengan manuver politik. Mampukah Gibran mempertahankan posisinya di tengah permainan ini?

Return of the Wolf Warrior?

Retorika internasional Tiongkok belakangan mulai menunjukkan perubahan. Kira-kira apa esensi strategis di baliknya? 

Prabowo’s Revolusi Hijau 2.0?

Presiden Prabowo mengatakan bahwa Indonesia akan memimpin revolusi hijau kedua di peluncuran Gerina. Mengapa ini punya makna strategis?

Cak Imin-Zulhas “Gabut Berhadiah”?

Memiliki similaritas sebagai ketua umum partai politik dan menteri koordinator, namun dengan jalan takdir berbeda, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Zulkifli Hasan (Zulhas) agaknya menampilkan motivasi baru dalam dinamika politik Indonesia. Walau kiprah dan jabatan mereka dinilai “gabut”, manuver keduanya dinilai akan sangat memengaruhi pasang-surut pemerintahan saat ini, menuju kontestasi elektoral berikutnya.

More Stories

PDIP dan Gerindra Ngos-ngosan

PDI Perjuangan dan Gerindra diprediksi bakal ngos-ngosan dalam Pilgub Jabar nanti. Ada apa ya? PinterPolitik.com Pilgub Jabar kian dekat. Beberapa Partai Politik (Parpol) pun mulai berlomba-lomba...

Arumi, ‘Srikandi Baru’ Puan

Arumi resmi menjadi “srikandi baru” PUAN. Maksudnya gimana? PinterPolitik.com Fenomena artis berpolitik udah bukan hal baru dalam dunia politik tanah air. Partai Amanat Nasional (PAN) termasuk...

Megawati ‘Biro Jodoh’ Jokowi

Megawati tengah mencari calon pendamping Jokowi. Alih profesi jadi ‘biro jodoh’ ya, Bu? PinterPolitik.com Kasih sayang dan pengorbanan seorang ibu laksana lilin yang bernyala. Lilin...