HomeNalar PolitikPDIP Pasang Calon di NTT

PDIP Pasang Calon di NTT

Setelah gebyar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak yang diikuti 101 provinsi selesai dilaksanakan, tahun depan giliran Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan menggelar pemilihan gubernurnya. Walau masih lama, namun PDIP ternyata sudah mengambil ancang-ancang di wilayah basis massanya ini.


pinterpolitik.com

NTT – Seperti juga pertarungan partai politik (parpol) di Pilkada sebelumnya, pemilihan Gubernur NTT di tahun 2018, dikabarkan juga akan diwarnai tarik menarik dukungan antar partai. Salah satu yang sudah mulai bersiap adalah PDI Perjuangan.

Keputusan Calon dari PDIP ini cukup dinanti-nanti, karena NTT merupakan basis Partai berlambang Banteng ini. Apalagi Gubernur Frans Lebu Raya telah menjabat selama dua periode berturut turut, sehingga otomatis tidak akan ada kandidat dari Pertahana.

Desas desus nama dari calon yang mungkin akan ditunjuk partai pimpinan Megawati Soekarno Putri ini, sudah mulai diperkirakan. Salah satunya adalah Andreas Pareira, doktor lulusan Jerman yang ahli dibidang kajian strategis. Saat ini, Andreas menjabat sebagai Ketua DPP PDIP bidang Pertahanan-Keamanan dan Hubungan Internasional.

Melalui Andreas inilah, PDIP aktif menjalin kerjasama dan membangun jaringan kerja dengan partai politik di sejumlah negara sahabat yang memiliki kedekatan ideologi yang hampir sama dengan PDIP. Kiprahnya yang lumayan besar ini pula yang membuat namanya di gadang-gadang untuk disiapkan mengikuti Pemilihan Gubernur 2018 nanti.

“Nama yang disiapkan Andreas Pareira. Dia pengurus pusat PDIP-P. Dia juga orang dekat Ibu Mega. Pilihan akan jatuh ke Andreas sangat besar,” kata seorang sumber dari dalam partai.

Namun, lanjutnya, peta dukungan terhadap Andreas di lapangan belum solid. Pasalnya, pada Pileg 2014, Andreas kalah dari Honing Sani. Saat itu, kubu Andreas berdalih ada kecurangan yang terjadi sehingga Honning menang. Akhirnya dilakukan pergantian antar waktu (PAW) sehingga Andreas meggantikan Honing di Senayan.

Baca juga :  Puan x Prabowo: Operasi Rahasia Singkirkan Pengaruh Jokowi?

“Kita tunggu saja siapa yang di jagokan PDIP nantinya. Nama yang sudah sangat besar peluangnya adalah Andreas,” ujar sumber tersebut.

Di sisi lain, Partai Gerindra pun kabarnya juga sudah mulai ambil posisi di NTT ini.  Namun hingga saat ini, partai pimpinan Prabowo Subianto ini masih menjajaki koalisi dengan partai politik lain. Kabar ini disampaikan oleh Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Ir. Esthon L. Foenay, M.Si kepada Pos Kupang, Minggu (5/2).

Bisa jadi yang akan maju untuk berhadapan dengan calon PDIP adalah Esthon sendiri, karena kabarnya ia juga telah memilih pasangannya, yaitu Drs. Christian Rotok. Bila kabar ini benar, maka bisa jadi pemilihan Gubernur NTT tahun depan akan menarik, karena PDIP akan kembali berhadapan dengan Partai Gerindra di Pilkada NTT. (Suara Pembaruan/Fit)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Informasi Bias, Pilpres Membosankan

Jelang kampanye, pernyataan-pernyataan yang dilontarkan oposisi cenderung kurang bervarisi. Benarkah oposisi kekurangan bahan serangan? PinterPolitik.com Jelang dimulainya masa kampanye Pemilihan Presiden 2019 yang akan dimulai tanggal...

Galang Avengers, Jokowi Lawan Thanos

Di pertemuan World Economic Forum, Jokowi mengibaratkan krisis global layaknya serangan Thanos di film Avengers: Infinity Wars. Mampukah ASEAN menjadi Avengers? PinterPolitik.com Pidato Presiden Joko Widodo...

Jokowi Rebut Millenial Influencer

Besarnya jumlah pemilih millenial di Pilpres 2019, diantisipasi Jokowi tak hanya melalui citra pemimpin muda, tapi juga pendekatan ke tokoh-tokoh muda berpengaruh. PinterPolitik.com Lawatan Presiden Joko...