HomeFokus BUMNPembayaran Nasabah Jiwasraya Tunggu Panja DPR

Pembayaran Nasabah Jiwasraya Tunggu Panja DPR

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) saat ini masih menunggu sidang panitia kerja Dewan Perwakilan Rakyat (Panja DPR) untuk membayarkan dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).


PinterPolitik.com

Hal tersebut dikatakan oleh Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga kepada media di Jakarta, Senin (2/3). “Nanti menunggu sidang ketiga panja Jiwasraya,” kata Arya.

Arya memastikan saat ini Kementerian BUMN sudah menyiapkan dana untuk pembayaran tersebut. Namun, ia enggan membeberkan berapa nilai yang sudah terkumpul saat ini.

Sebelumnya, Arya mengatakan awal Maret sudah bisa dilakukan pembayaran dana nasabah Jiwasraya. “Uang terkumpul bulan kedua. Mudah-mudahan awal Maret sudah bisa dibagi-bagi uangnya. Tapi tidak bisa semua,” ungkap Arya beberapa waktu lalu.

Dia menyebutkan, untuk tahap awal pembayaran sebesar Rp 2 triliun terutama akan diberikan ke nasabah-nasabah kecil. Pembayaran awal itu berasal dari dana investor yang akan masuk ke anak usaha Jiwasraya, yaitu PT Jiwasraya Putra. Dia memperkirakan investasi yang akan masuk sekitar hampir Rp 3 triliun pada kuartal pertama 2020.

Bersamaan dengan itu, Kementerian BUMN juga membuat perusahaan induk asuransi (holdingisasi asuransi). “Tujuannya agar dapat dana. Tapi kan ini ada proses. Prosesnya tidak gampang. Kami kerja kerasnya gila-gilaan,” ujar Arya.

Dari holding itu, dia memproyeksi akan mendapatkan dana sekitar Rp 2 triliun. Namun, saat ini pemerintah masih berupaya merumuskan peraturan pemerintah, salah satunya untuk mengubah Jamkrindo dari Perusahaan Umum menjadi PT agar dapat masuk holding.

Seperti diketahui, Jiwasraya kini tengah jadi sorotan karena perusahaan asuransi pelat merah itu mengalami gagal bayar polis karena rugi dalam melakukan investasi saham. BPK mencatat kerugian Jiwasraya yang juga dikategorikan sebagai kerugian negara tersebut mencapai Rp 13 triliun.

Sebelumnya Jiwasraya telah banyak melakukan investasi pada aset-aset dengan risiko tinggi untuk mengejar keuntungan tinggi. Salah satu di antaranya dengan penempatan saham sebanyak 22,4 persen senilai Rp 5,7 triliun dari aset finansial. (R58)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Erick Thohir Pastikan 4,7 Juta Masker Telah Didistribusikan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan 4,7 juta masker yang diproduksi oleh perusahaan pelat merah, PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) telah...

BUMN akan Bangun RS Darurat Corona di Daerah

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memerintahkan jajarannya untuk membangun Rumah Sakit Darurat Corona di sejumlah daerah di Indonesia. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan...

BUMN Back Up Sepenuhnya RS Darurat Covid-19

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),  Erick Thohir  menjamin RS Darurat Penangan Covid-19 siap beroperasi  pada Senin (23/3). BUMN sepenuhnya siap back up kebutuhan...