HomeData PolitikDidirikan Posko Menjaring Pemilih Tak Terdaftar

Didirikan Posko Menjaring Pemilih Tak Terdaftar

Setelah mengumumkan DPS dan mendapat masukan dari masyarakat, KPU DKI akan memperbaiki DPS menjadi DPS hasil perbaikan. Selanjutnya, DPS hasil perbaikan akan diverifikasi lagi sebelum akhirnya ditetapkan menjadi DPT.


pinterpolitik.com

JAKARTA – Untuk menjaring pemilih yang belum terdaftar pada daftar pemilih sementara (DPS) putaran kedua Pilkada DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum setempat akan membuka posko-posko. Diharapkan warga Jakarta aktif mengecek namanya pada DPS putaran kedua. Jangan lagi ada yang cuek seperti pada putaran pertama.

Komisioner KPU DKI Jakarta, Moch Sidik, Rabu (22/2/2017), mengatakan, pihaknya akan mengumumkan DPS putaran kedua sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT).

Isi DPS putaran kedua terdiri atas, DPT putaran pertama; daftar pemilih tambahan (DPTb) putaran pertama yang menggunakan e-KTP atau surat keterangan dari  Disdukcapil DKI Jakarta; penerima surat keterangan yang kehilangan hak suara di putaran pertama; serta pemilih yang berusia 17 tahun hingga hari pemungutan suara putaran kedua.

Ia menegaskan, pada saat DPS putaran kedua diumumkan hendaknya masyarakat memberi masukan. Apabila namanya belum ada di  DPS, warga diminta aktif untuk mendaftarkan dirinya. Dalam hal ini, KPU DKI tidak akan melakukan pemutakhiran data pemilih dari rumah ke rumah, seperti pada putaran pertama.

Untuk itulah KPU DKI akan membuka posko-posko di berbagai tempat. Masyarakat dipersilakan bertanya, konsultasi, memberi masukan, untuk antisipasi supaya tidak ada lagi yang kehilangan hak pilihnya.

Ia mengatakan, setelah mengumumkan DPS dan mendapat masukan dari masyarakat, KPU DKI akan memperbaiki DPS menjadi DPS hasil perbaikan. Selanjutnya, DPS hasil perbaikan akan diverifikasi lagi sebelum akhirnya ditetapkan menjadi DPT.

Menurut Sidik, penyusunan data pemilih pada putaran kedua dilakukan  langsung setelah KPU menetapkan hasil pemungutan suara putaran pertama dan menetapkan pasangan calon yang lolos ke putaran kedua. Pilkada putaran kedua akan dilangsungkan apabila tidak ada pasangan calon yang memperoleh suara 50 persen + 1.

Pencoblosan pada putaran kedua direncanakan pada 19 April 2017 jika tidak ada gugatan berkaiatan dengan penyelenggaraan pencoblosan putaran pertama. Hingga saat ini, KPU DKI Jakarta masih melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan. Rekapitulasi di tingkat kabupaten/kota  dilaksanakan 23-24 Februari dan di tingkat provinsi 25 – 27 Februari 2017. (Kps/E19)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Budi Gunawan Menuju Menteri Prabowo?

Dengarkan artikel ini: Nama Kepala BIN Budi Gunawan disebut-sebut sebagai salah satu kandidat calon menteri yang “dititipkan” Presiden Jokowi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Hal...

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

More Stories

Infrastruktur Ala Jokowi

Presiden juga menjelaskan mengenai pembangunan tol. Mengapa dibangun?. Supaya nanti logistic cost, transportation cost bisa turun, karena lalu lintas sudah  bebas hambatan. Pada akhirnya,...

Banjir, Bencana Laten Ibukota

Menurut pengamat tata ruang, Yayat Supriatna, banjir di Jakarta disebabkan  semakin berkurangnya wilayah resapan air. Banyak bangunan yang menutup tempat resapan air, sehingga memaksa...

E-KTP, Dampaknya pada Politik

Wiranto mengatakan, kegaduhan pasti ada, hanya skalanya jangan sampai berlebihan, sehingga mengganggu aktivitas kita sebagai bangsa. Jangan juga mengganggu mekanisme kerja yang  sudah terjalin...