HomeCelotehPerang Empat Geng Bayangi Jokowi?

Perang Empat Geng Bayangi Jokowi?

“The Seven Kingdoms are at war with one another” – Daenerys Targaryen, Game of Thrones (2011-2019)


PinterPolitik.com

Bukan menjadi rahasia lagi bahwa sumber yang ada di dunia ini terbatas. Bagi yang pernah nonton film-film Avengers pasti paham – mengingat asumsi inilah yang mendasari cita-cita Thanos untuk menghapuskan separuh populasi alam semesta.

Namun, sumber yang terbatas ini tidak hanya berada pada kategori sumber daya alam. Dalam politik, sumber-sumber yang digunakan juga terbatas – sekaligus diperebutkan satu sama lain.

Kursi takhta pemimpin, misalnya, merupakan sumber politik dan kekuasaan yang sangat terbatas sehingga wajar bila ada banyak pihak yang akhirnya memperebutkannya. Coba lihat saja bagaimana peperangan dapat terjadi dalam seri Game of Thrones (2011-2019) atau GoT.

Dalam seri itu, dikisahkan bahwa takhta kerajaan yang ada di King’s Landing akhirnya diperebutkan oleh banyak keluarga bangsawan – mulai dari Lannister, Stark, Baratheon, Greyjoy, hingga Targaryen. Saking banyaknya pihak yang berperang, peperangan ini pun disebut sebagai Perang Lima Raja (The War of Five Kings).

Selain berperang, manuver-manuver politik pun juga dilakukan di antara satu sama lain. Tywin Lannister, misalnya, memiliki rencana untuk memperkuat persekutuannya dengan keluarga-keluarga bangsawan lainnya – seperti Tyrell – dengan melakukan pernikahan silang antar-keluarga.

Nah, manuver seru antar-keluarga bangsawan di GoT ini kayaknya juga terjadi nih di dunia nyata, khususnya dalam dinamika politik Indonesia. Pasalnya, sejumlah pihak telah menyebutkan bahwa terdapat sejumlah kelompok yang saling bersaing di tubuh Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane, misalnya, menyebutkan bahwa terdapat empat geng yang saling bersaing untuk mendapatkan kursi pimpinan Kapolri, yakni Geng Solo, Geng Makassar, Geng Pejaten, dan kelompok-kelompok independen.

Baca juga :  Akankah Jokowi 'Happy Ending'?
- Advertisement -

Selain IPW, pernyataan mirip juga diungkapkan oleh seorang pakar hukum tata negara yang bernama Refly Harun. Kata Pak Refly, Geng Solo adalah orang-orang yang dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sementara, Geng Makassar adalah mereka yang dekat dengan Kapolri Idham Azis.

Di sisi lain, Refly juga menyebutkan adanya Geng Pejaten yang disebutnya dekat dengan sosok Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan. Terakhir, ada juga Geng Tito yang disebut dekat dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Wah, menarik juga sih perebutan di antara empat geng ini. Sebelas dua belas lah ya dengan GoT, ruang publik pun mulai diramaikan dengan perebutan kursi panas Kapolri dengan adanya manuver pencopotan sejumlah Kapolda terkait kerumunan Habib Rizieq Shihab (HRS) beberapa waktu lalu.

Tapi nih, uniknya, Pak Refly menyebutkan bahwa persaingan antara empat geng ini tidak hanya berpusar pada kursi Kapolri, melainkan untuk tahun 2024 juga lho. Bahkan nih, sosok Pak Tito disebut-sebut layak lho maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Wah, pastinya perebutan takhta presiden di tahun 2024 nanti pasti nggak kalah seru sih. Pasalnya, dengan dinamika politik yang semakin berubah-ubah akhir-akhir ini, bukan nggak mungkin elektabilitas sejumlah calon presiden (capres) potensial juga akan berubah – mengingat baru saja ada operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Hmm, pertanyaannya sih kembali lagi ke Pak Tito. Apakah mungkin nih Pak Tito punya kans di tahun 2024 mendatang? Sejumlah survei sih menunjukkan bahwa Pak Mendagri ini bisa saja punya potensi yang besar. Ya, mari kita nantikan sajalah siapa yang menang dalam sejumlah GoT ke depan. (A43)

Baca juga :  Sandi Ogah Balikan dengan Anies?
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Pembelajaran Politik untuk Ridwan Kamil?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini kerap jadi sorotan warganet. Mungkinkah ini pembelajaran politik untuk Ridwan Kamil?

Jokowi-Puan Ingin Jakarta “Jadi” Paris?

Rakyat Prancis dan Indonesia kini sedang alami hal sama, yakni penolakan aturan yang dianggap bermasalah. Jakarta bisa "jadi" Paris juga?

Kisah Gorosei dan Para Kades

Dalam manga dan serial One Piece, ada sekumpulan petinggi korup yang dikenal sebagai Gorosei. Apa hubungannya dengan para kades?

Jokowi Rilis Teaser “Sang Pengganti”?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama-sama ideal untuk jadi calon presiden (capres) 2024. Mengunggah kebersamaan melalui posting-an Instagram @Jokowi...

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

More Stories

Mencari Indonesian Dream di Piala Dunia U-20

Publik dihebohkan oleh pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Bagaimana mimpi pemain timnas U-20 untuk bermain?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?