HomeCelotehPDIP Selalu Gagal Move On?

PDIP Selalu Gagal Move On?

Publik kembali harus menyaksikan perseteruan antara dua partai politik, yaitu PDIP dan Partai Demokrat. Perseteruan antara keduanya pun jauh dari kata usai – mulai dari persoalan kritik kebijakan infrastruktur hingga dugaan kepentingan kekuatan asing. 


PinterPolitik.com

PDIP melalui Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto kembali menyinggung perihal kemenangan Partai Demokrat pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2009 lalu. Hmm, sudah lama ya tapi kenapa diungkit-ungkit terus tuh

Well, sekedar mengingatkan, kalau tahun 2009 lalu berhembus isu yang menyebut jika Partai Demokrat melakukan kecurangan sehingga bisa menang. Nggak tanggung-tanggung, isu yang beredar saat itu mengemukakan jika ada indikasi manipulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dilakukan oleh Partai Demokrat. 

Namun, tuduhan ini tidak bisa ditelan mentah-mentah karena Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saat itu, yakni Mahfud MD, menegaskan kalau sebenarnya semua partai juga curang untuk memenangkan pemilu saat itu sehingga rasanya tidak adil kalau hanya Demokrat saja yang diidentikan dengan kecurangan. 

Apalagi, indikasi adanya manipulasi juga belum terbukti. Jadi, ya tidak bisa juga PDIP menyebut kalau Partai Demokrat curang saat itu. 

Well, ini bukan yang pertama kali PDIP mengungkit kembali momentum Pemilu 2009 lalu. Pada tahun 2021 lalu, Hasto juga pernah mengungkit alasan yang sama, yaitu ada indikasi kecurangan. 

Nah, di tahun 2022, tuduhan itu kembali diulang dan mengemuka di publik sehingga cukup membuat Partai Demokrat ‘agak’ jengah. Juru Bicara (Jubir) Partai Demokrat Herzaky Mahendra sampai mengutarakan kalau PDIP masih belum move on

Demokrat PDIP Makin Panas

Yah, nggak salah juga sih kalau PDIP disebut belum move on, soalnya partai yang identik dengan ‘wong cilik’ ini selalu mengungkit masa lalu. 

Bahkan, Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri pernah mengutarakan kalau dirinya tidak bisa melupakan begitu saja peristiwa tahun 2009 lalu. Presiden ke-5 Indonesia itu pernah mengutarakan kekecewaannya saat Rakernas PDIP yang ke-3 pada tahun 2013 silam. 

Wah, ternyata pimpinannya pun belum bisa move on lho, guys. Hmm, perasaan sedih yang mendalam ternyata masih saja menghantui para kader PDIP ya, terbukti dari pernyataan Hasto yang masih mengungkit peristiwa tahun 2009 lalu. 

Seperti yang dijelaskan oleh Ronald C. Pine dalam bukunya berjudul Essential Logic: Basic Reasoning Skill, perasaan bisa mendominasi akal sehat seseorang sehingga sulit berpikir dengan logis. Wah, sepertinya pengertian ini cocok untuk PDIP yang masih saja mengungkit kesedihan pada Pemilu 2009. 

Ya, sedih sih boleh-boleh saja tapi jangan sampai berlarut-larut apalagi sampai mengeluarkan pernyataan yang belum bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya. Kalau kata Hindia, kesedihan tidak boleh berlarut-larut karena semua orang pasti pernah mengalami kegagalan. 

Semua momen kegagalan yang menyedihkan akan tergantikan suatu saat nanti. Nah, PDIP mungkin bisa sering mendengar lagu ini, supaya tidak terus menerus bersedih akibat kalah di Pemilu 2009. 

Hmm, ya lebih baik berdoa saja agar kekalahan lampau akan diganti dengan kemenangan hat-trick di 2024. Siapa tahu nomor urut tiganya ternyata nomor hoki, kan? Hehe. (G69)


spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

More Stories

Surya Paloh Cemburu ke Prabowo?

NasDem persoalkan komentar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto karena dukung Anies di 2024. PDIP dianggap beda sikap bila terhadap Prabowo.

Airlangga Abaikan Giring?

PSI telah mendeklarasikan akan mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Mengapa Giring belum juga tawarkan Ganjar ke Airlangga?

Rocky Sebenarnya Fans Luhut?

Momen langka terjadi! Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya bertemu langsung dengan pengkritik terpedasnya, yakni Rocky Gerung.