HomeCelotehKPK, Senjata Makan Tuan Megawati?

KPK, Senjata Makan Tuan Megawati?

“Butuh seluruh dukungan politik untuk KPK bekerja dari kepala negara hingga wakil rakyat kita” – Najwa Shihab, jurnalis asal Indonesia


PinterPolitik.com

Gengs, pernah denger istilah ‘senjata makan tuan’, kan? Pasti pernah lah ya. Hampir semua sisi kehidupan kita pernah menampilkan hal tersebut. Jujur aja deh, kalian saat duduk di sekolah dasar kadang kena ‘senjata makan tuan’ juga toh.

Misal, kalau mimin nih, maksud hati naruh permen karet di kursi duduk temen cewek biar dia minta tolong ke miminehlha kok malah mimin yang kena sendiri sebab kursinya tertukar. Hadeuhfakboi amatir-an.

Selain kejadian memalukan seperti itu, ‘senjata makan tuan’ juga biasanya menimpa diri kita karena ‘kepleset lidah’. Orang klasik menyebutnya ‘kena tuah’ dari lidah sendiri. Seperti yang menimpa artis komedi, Mas Ernest Prakasa, saat membuat shooting film garapannya Susah Sinyal.

Ternyata nih, judul tersebut membuat mas Ernest mengalami ‘apes’ kekurangan sinyal beneran lhogengs, ketika mengerjakan film tersebut. Bahkan nih, kesialan tersebut nggak cuma sebatas sinyal, tetapi juga ‘susah kendaraan’ dan lain-lain.

Meski begitu ya nggakpapa sihcuy. Lagia,n semua kesukaran tersebut terbayar tuntas lewat capaian baik film yang digarap di Nusa Tenggara Timur (NTT) itu.

Kalau mau diadu, ‘tuah’ yang diterima Mas Ernest tuh nggak seberapa dibanding yang dirasakan oleh Bu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDIP. Masih enak Mas Ernest, ia kena tuah yang berbuah kebaikan. Ya, bisa dibilang ‘ujian hidup’ lah, karena nyatanya hasil kerja Mas Ernest naik kelas toh.

Berbeda dengan Ernest, Bu Mega justru kena tuah yang sungguh sangat menyakitkan, saudara-saudara. Bayang-in saja. Bu Mega kan ikut andil dalam mendirikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tetapi ternyata lembaga yang didirikannya tersebut malah jadi predator yang memangsa banyak kader partainya, PDIP. Ini tuh ibaratnya membuat jebakan buat menangkap tikus-tikus dari luar, tetapi ternyata tikus rumahannya sendiri yang termakan umpan.

Baca juga :  Erick Sedih Gara-gara BLACKPINK?
- Advertisement -

Ya, seharusnya ini dimaknai positif sih, sebab mau tikus dari mana saja, kebiasaan mereka tuh sama, yakni merugikan si penghuni rumah – kecuali bagi orang yang mencintai tikus rumahnya karena beberapa hal.

Misal nih, ternyata, tikus di rumahnya tuh nggak merugikan, melainkan justru menguntungkan. Mirip tikus-tikusnya Cinderella itu lho.

Mimin sih nggak mengerti bagaimana kondisi “rumahnya” Bu Mega, kok sampai-sampai terdeteksi memiliki sarang tikus oleh KPK. Bahkan, pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, berdasarkan laporan Indonesia Corruption Watch (ICW) soal Indeks Korupsi Parpol, PDIP tercatat sebagai salah satu partai dengan banyak jumlah politisinya yang sering nongol di ruang KPK.

Tentu, mimin melihat Bu Mega ini bukan sebagai Cinderella yang mencintai tikus rumah. Ia tegas terhadap tikus mana pun, entah luar maupun dalam. Namun, mimin sedih aja sih kalau melihat nasib Bu Mega nih.

Kok ya bisa-bisanya semangat antikorupsi Bu Mega kala itu tidak dijadikan inspirasi oleh para kadernya di PDIP ya? Upps. (F46)

► Ingin lihat video menarik lainnya? Klik di bit.ly/PinterPolitik

Ingin tulisanmu dimuat di rubrik Ruang Publik kami? Klik di bit.ly/ruang-publik untuk informasi lebih lanjut.

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

#Trending Article

Jakarta-Shanghai, Apple to Apple?

“In the long run, your human capital is your main base of competition. Your leading indicator of where you're going to be 20 years...

Kasihan Anies Masih Nganggur

Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku masih menganggur. Apakah perlu Anies daftar Prakerja sekalian agar tak nganggur?

Amplop PDIP, ‘Zakat’ Tapi Pamer?

Viral video berisikan pembagian amplop-amplop PDIP berisikan uang Rp300 ribu. Ketua DPP PDIP Said Abdullah sebut ini adalah zakat.

Pembelajaran Politik untuk Ridwan Kamil?

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) akhir-akhir ini kerap jadi sorotan warganet. Mungkinkah ini pembelajaran politik untuk Ridwan Kamil?

Jokowi-Puan Ingin Jakarta “Jadi” Paris?

Rakyat Prancis dan Indonesia kini sedang alami hal sama, yakni penolakan aturan yang dianggap bermasalah. Jakarta bisa "jadi" Paris juga?

Ardhito Ternyata Anak Pramono Anung?

Ardhito Pramono kembali jadi buah bibir setelah insiden bar di Malang, Jawa Timur. Bahkan, dikabarkan mengaku sebagai anak Pramono Anung.

Kisah Gorosei dan Para Kades

Dalam manga dan serial One Piece, ada sekumpulan petinggi korup yang dikenal sebagai Gorosei. Apa hubungannya dengan para kades?

Jokowi Rilis Teaser “Sang Pengganti”?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo sama-sama ideal untuk jadi calon presiden (capres) 2024. Mengunggah kebersamaan melalui posting-an Instagram @Jokowi...

More Stories

Megawati Sukses “Kontrol” Jokowi?

“Extraordinary claims require extraordinary evidence” – Carl Edward Sagan, astronom asal Amerika Serikat (AS) PinterPolitik.com Gengs, mimin mau berlagak bijak sebentar boleh, ya? Hehe. Kali ini, mimin mau berbagi pencerahan tentang...

Arief Poyuono ‘Tantang’ Erick Thohir?

“Orang hebat tidak dihasilkan dari kemudahan, kesenangan, dan kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesulitan, tantangan, dan air mata” – Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN PinterPolitik.com Gengs, kalian...

Sri Mulyani ‘Tiru’ Soekarno?

“Tulislah tentang aku dengan tinta hitam atau tinta putihmu. Biarlah sejarah membaca dan menjawabnya” – Soekarno, Proklamator Indonesia PinterPolitik.com Tahukah kalian, apa yang menyebabkan Indonesia selalu...