HomeBelajar PolitikUtang Jadi Jati Diri Bangsa

Utang Jadi Jati Diri Bangsa

“Logika itu bagaikan pedang, siapa yang menariknya akan binasa olehnya.”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]emerintah harus berkomitmen untuk tidak menambah beban utang selama pertemuan tahunan IMF-Bank dunia di Bali. Pasalnya, IMF sebagai lembaga pemberi donor keuangan acapkali menawarkan paket pinjaman kepada negara yang membutuhkan. Apalagi, kini mereka sedang berada di Indonesia yang tengah dilanda pelemahan rupiah.

Begitulah perkataan Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf Macan Efendi yang menyoroti kabar tentang penambahan utang pemerintah untuk membiayai proyek infrastruktur. Weleh-weleh.

Memang dilematis apa yang sedang terjadi di negeri ini, di satu sisi seharusnya negara ini jangan lagi dan lagi menambah utang. Tapi, jika kita tidak berhutang, lalu dari mana dolar untuk menaikan nilai mata uang kita? Terus jika kita berhutang lagi, apa kita sanggup melunasi semua beban utang itu? Mungkinkah negara ini akan memiliki utang sampai akhir hayatnya? Weleh-weleh.

Tetapi sangat ironi di saat Dede Yusuf mengatakan: “Pemerintah harus berkomitmen untuk tidak menambah hutang.”

Mengapa? Sebab alangkah eloknya jika Dede bilang seperti ini saja:

“Gagalkan pertemuan dengan IMF di Bali, utang penyebab kemiskinan di negeri ini. Utang bukan solusi! Jika presiden utang, siapa yang tanggung ribanya? Kita tidak rela satu bangsa kena haramnya!”

Atau seperti ini:

“Pinjamlah uang sebanyak mungkin dari IMF. Kalau bisa seluruh cadangan uang di IMF Indonesia ambil! Sebab nanti kita kasih bunga yang lebih besar lagi kepada mereka!” Wkwkwk.

Di antara dua ungkapan ini kalian pilih yang mana? Kalau eyke sih pilih dua-duanya, daripada eyke harus pilih setuju dengan ungkapan Dede yang bilang ngapain pemerintah berutang! Nah kalau IMF udah ada di Bali dan modal penyelengaraannya enggak ngabisin uang yang sedikit, kenapa kita enggak utang aja sekalian?

Baca juga :  Prabowo-Megawati Bersatu, Golkar Tentukan Nasib Jokowi?

Kalau emang niatnya enggak mau minjam, ya udah ga usah diadain aja sekalian pertemuan IMF di Indonesia. Kalau bisa sekalian aja suruh pemerintah blok nomor WA-nya IMF. Eh, emang mantan ya diblok WA-nya ahahahay!

Daripada pusing mikirin ungkapan Dede yang suka lupa sama sejarah, khususnya sejarah mengapa Indonesia menjadi tuan rumah IMF, mending kita pusing mikirin ungkapan Elizabeth Barrett Browning: Click To Tweet

“Seberapa besarkah cintaku kepadamu? Biarkan aku menjabarkannya dengan seluruh kedalaman, keluasan dan ketinggian jiwaku.” (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...