HomeBelajar PolitikTol Suramadu Kuncian Jokowi

Tol Suramadu Kuncian Jokowi

“Pemerintah mendapat uang dari pajak, uang pajak yang menghidupkan pemerintah. Kalau sampai rakyat tak bayar uang pajak, maka negara tak akan punya kuasa. Jadi mudah saja tumbangkan negara dengan tidak membayar pajak. Berani?”


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]residen Joko Widodo resmi menggratiskan Jembatan Suramadu dari sebelumnya berstatus jembatan tol menjadi jembatan non-tol. Menanggapi hal tersebut, cawapres nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sebaiknya tidak hanya Suramadu saja yang digratiskan. Weleh-weleh.

Menurut Sandi ada jalan tol yang dibangun puluhan tahun di tempat lain dan menurut perhitungan dari beberapa pengamat sudah balik modal sampai dua tiga kali, sehingga itu layak juga digratiskan dalam keadaan sekarang di mana beban masyarakat semakin tinggi. Wkwkwk, mantap bang!

Eh tapi sebentar bang, apa itu enggak keliru sampai minta digratiskan? Lah nanti anggaran pendapatan negara makin merosot dong? Kalau merosot enggak ngeri apa kita enggak bisa bayar utang? Ckckck. Nanti kalau sampai Jokowi gratisin beberapa tol, abang juga loh yang repot bisa jadi pajak dari prusahaan-perusahaan swasta loh yang dinaikkin.

Kalau pajak perusahaan dinaikkin semisal kayak rokok yang nalangin dana BPJS, bisa jadi kan kalau usulan Sandi disetujui,  banyak harga yang makin mahal, terus kalau sudah mahal jarang ada yang beli deh. Setelah itu jika sudah sedikit penjualannya, perusahaan melakukan PHK. Sehabis PHK banyak perusahaan dalam negeri yang goyang alias bangkrut. Abis itu perusahaan asing deh yang bergoyang-goyang dan beryanyi-nyanyi sebab saingan semakin menipis.

Hayo gimana tuh bang kalau sudah gitu? Oh apa abang ada usulan lain dengan cara kita ambil aja pajaknya dari pertambangan milik asing yang ada di dalam negeri? Eh, tapi apa berani ya Jokowi ataupun Sandi lakuin itu? Hmmm kalau berani, ramai-ramai deh gengs ke TPS tusuk yang berani ngusir pengelola tambang asing yang ada di Indonesia. Ahahaha. #mustahil.

Meskipun Sandi melontarkan statement yang sedikit sentimen, ia juga memuji langkah Jokowi tersebut lantaran telah memudahkan masyarakat Madura yang tingkat kesejahteraannya di bawah Pulau Jawa. Click To Tweet Ia berharap Jokowi tidak hanya berhenti di Suramadu.

Baca juga :  Iran vs Israel, PD III Sudah Dimulai?

Jokowi memang menyatakan penggratisan tarif tol Jembatan Suramadu ini agar seluruh masyarakat dapat merasakan keadilan.

Apa yang dilakukan Jokowi ini adalah keputusan yang mencitrakan rasa keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia, utamanya bagi rakyat Madura gengs. Awas loh ya, kalian jangan sampai bilang apa yang dilakukan Jokowi ini adalah bentuk kampanye dan pencitraan untuk menarik simpati masyarakat Madura serta Jawa Timur demi memperlancar dukungan buat periode kedua. Inget gengs, jangan suka suudzon dulu! Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...