HomeBelajar PolitikPrabowo Terpeleset Lidah, Jokowi Juga!

Prabowo Terpeleset Lidah, Jokowi Juga!

“Korek api tugasnya membakar, politisi tugasnya? Ea ea ea penyebab kebakaran.”


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ebenarnya, pembahasan kali ini sudah cukup basi sih gengs! Walaupun demikian, topik ini selalu menjadi bahan guyon nih di media sosial! Wkwkwk.

Kepo ya eyke mau bahas apa? Ea ea ea, tapi nanti kalau sudah tahu jangan baper ya!

Jadi gini gengs, pada debat perdana Pilpres yang lalu, Prabowo Subianto mengatakan tak jadi masalah jika seseorang yang sudah diproses hukum mencalonkan kembali menjadi anggota legislatif. Terus Prabowo juga bilang, jika seseorang itu mempunyai kelebihan dan dihendaki oleh rakyat, kenapa tidak! Kasusnya itu termasuk kasus HAM nggak sih pak? Uppss wkwkwk.

Bodo amat, serah Prabowo aja dah, orang kaya dan punya sejarah mah bebas! Mau bilang apa juga iyain aja dulu!

Prabowo bilang gini dalam penegasannya gengs:

“Kalau kasus korupsi itu sudah melalui proses, dia sudah dihukum dan kalau memang hukum mengizinkan, kalau dia masih bisa dan rakyat menghendaki dia karena dia mempunyai kelebihan-kelebihan lain, mungkin korupsinya juga nggak seberapa, mungkin dia….”

Mungkin dia apa pak? Mungkin dia pura-pura lupa pernah korupsi? Wkwkwk.

Tapi yang lebih aneh lagi itu Jokowi sih gengs. Kok bisa? Iya bisa lah, nih baca dulu deh ungkapannya Mardani Ali Sera di akun Twitter-nya:

“Sejak awal, kami di Komisi II, sepakat dengan KPU untuk melarang mantan napi koruptor nyaleg. Tapi, sikap pemerintah justru berbeda. Tapi, napikor digunakan untuk pertanyaan menyerang. Lupa dulu siapa yang ingin”.

Ciat ciat ciat! Ketangkap basah nih gengs.

Baca juga :  Puan yang Nggak Direstui

Bener kan Jokowi yang lebih aneh, kok bisa-bisanya coba nanya kenapa prabowo tanda tangani kadernya yang pernah korupsi jadi caleg padahal…. Ahahahay.

Eh tapi biar adil, kalau menurut eyke sih yang aneh dua-duanya. Super duper aneh. Nih saking anehnya ada yang sampai mempertanyakan kata-kata Prabowo yang soal korupsi nggak seberapa.

Terus juga kader PSI Tsamara Amany juga ikutan komentar dan mempertanyakan kata-kata Prabowo tersebut. Menurutnya korupsi seberapa pun jumlahnya tetaplah kejahatan luar biasa. Ia meminta masyarakat untuk tidak memilih capres yang tidak punya komitmen anti korupsi.

Hmm, intinya sih dua-duanya sama aja kali ya. Prabowo seolah “membenarkan” korupsi, sementara Jokowi malah lupa sama kata-katanya sendiri. Terus kalian mau pilih siapa nih gengs kalau capresnya pada nggak jelas kayak gini? Wkwkwk. (G35)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...