HomeBelajar PolitikMassa 212 Tak Dukung Prabowo

Massa 212 Tak Dukung Prabowo

“Boleh saja kamu bilang gajah adalah hewan yang berukuran kecil. Bagaimana tidak kecil, lihatnya dari puncak Monas”.


PinterPolitik.com

[dropcap]P[/dropcap]engamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Maswadi Rauf, memiliki pandangan berbeda nih gengs soal massa Reuni 212 di Monas, Jakarta, kemarin. Menurut guru besar Ilmu Politik UI ini hal yang menggerakkan ratusan ribu atau jutaan massa – jika menggunakan klaim penyelenggara acara kemarin – adalah pembelaan terhadap agama Islam, bukan dukungan terhadap Prabowo.

Eh kamu! Iya kamu. Jangan cekikik deh kalau guru besar sudah mengeluarkan pendapat. Soalnya ini guru besar loh, kamu mau kualat? Hmm, kalau sudah kena batunya baru tahu loh. Ckckck.  

Nih kalau katanya Maswadi, reuni 212 kemarin adalah momentum mengingat kembali perjuangan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Jadi isunya adalah siapa yang mendukung Ahok atau bukan mendukung Ahok. Bukan siapa mendukung Prabowo atau tidak mendukung Prabowo.

Ia juga menjelaskan Reuni 212 didasari semangat membela agama Islam, yang sukses mengawal kasus Ahok soal penodaan agama. Dengan bertemakan bela Islam, hal itu pun bagi Maswadi terbukti masih sangat relevan sampai sekarang.

Bagi Maswadi Reuni 212 kemarin juga ingin menunjukkan bahwa kekuatan persatuan umat Islam itu sangat mandiri. Umat Islam tidak diintervensi kekuatan partai politik dan elite-elite ormas Islam.

Hal itu dapat dibuktikan dengan imbauan pimpinan ormas Islam besar, baik NU dan Muhammadiyah, agar pengikutnya tidak ikut Reuni 212, namun ternyata tidak terlalu didengarkan. Dengan demikian, menurut Maswadi, dukungan massa Reuni 212 terhadap pasangan capres-cawapres masih sangat cair, meski Prabowo menghadiri acara tersebut. Ia mengatakan dukungan massa tersebut belum bisa dipastikan ke Jokowi atau Prabowo karena bukan dukungan capres yang menjadi semangat reuni tersebut. Wkwkwk.

Berarti kalau Maswadi ngomong gitu, sama saja dong secara tidak langsung doi ngomong gini ke Prabowo: Click To Tweet
Baca juga :  Pantaskah Golkar Dapat Menteri Terbanyak?

“Woi Prabowo, jangan ngarep dulu, massa sebanyak itu tidak semua dukung kamu, tahu! Mungkin aja yang datang itu sebagian massanya Jokowi, soalnya kan ada isu presiden mau datang ke acara itu. Wee 😛 ”. Wkwkwk.

Tapi bang, kalau menurut  eyke sih, emang bisa jadi tuh massa yang ikut reuni 212 tidak semua dukung Prabowo. Jadi kalau dihitung-hitung ya paling yang dukung Jokowi ada 0,5 persen, yang golput 0,5 persen dan yang pilih prabowo 99 persen gitu ya bang. Wkwkwk. (G35)

Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutna
spot_imgspot_img

#Trending Article

Bukan Teruskan Jokowi, Prabowo Perlu Beda?

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto selalu sebut akan lanjutkan program-program Presiden Jokowi, Namun, haruskah demikian? Perlukah beda?

Mungkinkah Prabowo Tanpa Oposisi?

Peluang tak adanya oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sangat terbuka.Ini karena beberapa partai yang awalnya menjadi lawan Prabowo-Gibran, kini sudah mulai terang-terangan menyatakan siap menjadi bagian dari pemerintahan.

Alasan Ketergantungan Minyak Bumi Sulit Dihilangkan

Bahan bakar minyak (BBM) terus dikritisi keberadaannya karena ciptakan berbagai masalah, seperti polusi udara. Tapi, apakah mungkin dunia melepaskan ketergantungannya pada BBM?

Ada Kongkalikong Antara Iran dan Israel?

Kendati diisukan akan jadi perang besar, konflik antara Iran dan Israel justru semakin mereda. Mengapa hal ini bisa terjadi? 

Sangat Mungkin Jokowi & Anies Mendirikan Parpol?

Opsi mendirikan partai politik (parpol) menjadi relevan dan memiliki signifikansi tersendiri bagi karier politik Anies Baswedan dan Joko Widodo (Jokowi) pasca 2024. Akan tetapi, hal itu agaknya cukup mustahil untuk dilakukan saat berkaca pada kecenderungan situasi sosiopolitik saat ini.

Singapura ‘Ngeri-ngeri Sedap’ ke Prabowo?

Jokowi ajak Prabowo ketika bertemu PM Singapura Lee Hsien Loong dan deputinya, Lawrence Wong. Mungkinkah 'ngeri-ngeri sedap' ke Prabowo?

Anies Menuju Mendikbud Prabowo atau Gubernur Jakarta?

Pasca kalah di Pilpres 2024, banyak pertanyaan muncul terkait jabatan politik apa yang akan diduduki Anies Baswedan.

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...