HomeBelajar PolitikJokowi Sindir Mendag?

Jokowi Sindir Mendag?

“Tahu kesalahan kita, tahu kekurangan kita, rupiahnya berapa defisit kita tahu, kok enggak kita selesaikan? Bodoh banget kita kalau seperti itu.” ~ Joko Widodo


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]ungguh ironis, katanya Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) yang berlimpah ruah, katanya negara kita kaya akan kebudayaan, katanya bangsa ini potensial karena memiliki energi terbarukan. Tapi, kenapa kebutuhan pokoknya masih impor dari negara luar?

Nah, hal ini bukannya tidak jadi perhatian pemerintah sama sekali. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan tampak kesal dengan kondisi ekspor dan investasi yang masih loyo tersebut. Untuk itu, ia mendorong jajaran pemerintahannya untuk menodorong kinerja ekspor dan investasi.

Sebentar, kok bisa ya pemerintah kesal sama kinerjanya sendiri? Apa tidak takut ada yang mengartikan pemerintah sedang buka aib sendiri? Hehehe.

Yang membuatnya cukup unik, Pak Jokowi punya solusi buat menyelesaikan perkara ekspor dan investasi ini. Sang petahana ini bilang bahwa Indonesia mungkin harus memiliki dua menteri baru yaitu menteri ekspor dan menteri investasi seperti di Uni Eropa.

Waduh, begitu mengecewakannyakah kinerja ekspor dan investasi sampai harus membuat kementerian sendiri?

Eh sebentar, kalau diperhatikan, urusan-urusan itu banyak terkait dengan meja kerja milik Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Wah, apakah Pak Jokowi sedang kesal sama kinerja Pak Enggar di bidang-bidang tersebut?

Kalau dilihat dari segi data, neraca perdagangan Indonesia memang tidak menggembirakan. Banyak pengamat mengatakan bahwa Enggar bisanya hanya meningkatkan Impor dan membuat defisit neraca perdagagan sebesar US$ 8,6 miliar. 

Nah, ternyata Enggar sendiri menyadari kalau dirinya bakal jadi sasaran teguran Jokowi. Ia mengakui bahwa kinerja ekspornya masih jauh dari harapan.

Wah, kalau sudah tersindir bagus dong. Tapi bagaimana nih Pak Enggar, kalau sudah menyadari kesalahan, apa dong yang bisa diperbuat? Ingat loh, itu presidennya sampai kesal, di depan publik lagi. Pak Enggar gak mau kan bikin Pak Jokowi kesal lagi?

Baca juga :  Puan yang Nggak Direstui

Yang pasti, Pak Enggar harus bekerja keras kalau mau membuat neraca perdagangan Indonesia tidak defisit lagi. Kalau tidak, siap-siap aja, nanti ada dua menteri baru yang mengambil jatah pekerjaannya Pak Enggar. Eh, itu juga kalau Pak Jokowi terpilih lagi. Hehehe. (G42)

spot_imgspot_img

#Trending Article

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

Triad, Grup Mafia Penguasa Asia?

Kelompok mafia tidak hanya ada di negara-negara Barat, di Asia, sebuah kelompok yang disebut Triad kerap disamakan dengan mafia-mafia ala Italia. Bagaimana sejarahnya?

Manuver Mardiono, PPP “Degradasi” Selamanya?

Kendati belakangan berusaha tetap membawa PPP eksis di kancah perpolitikan nasional dengan gestur merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, Muhamad Mardiono agaknya tetap akan cukup sulit membawa PPP bangkit jika tak membawa perubahan signifikan. Mengapa demikian?

Simpati, ‘Kartu’ Rahasia Prabowo?

Prabowo meminta relawan dan pendukungnya untuk tidak berdemo agar jaga perdamaian dan tensi politik. Apakah ini politik simpati ala Prabowo?

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...