HomeBelajar PolitikJenderal Turun Gunung, Ada Apa?

Jenderal Turun Gunung, Ada Apa?

 

“Masuk neraka itu urusan Tuhan, enaknya kalau bilang kafir-kafir. Kalau ada yang bilang kafir, saya tempeleng. Pancasila itu persatuan Indonesia yang berperikemanusiaan.” ~ Ryamizard Ryacudu


PinterPolitik.com

[dropcap]S[/dropcap]angat mengejutkan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu, mulai turun gunung dan berniat mau nempelengin orang yang mudah mengecap orang lain dengan istilah ‘kafir’ atau takfiri.

Huft, memangnya sedarurat itu ya negeri ini menghadapi Pilpres 2019, sampai sekelas Menhan turun tangan mau tempelengin masyarakat? Setahu saya Menhan itu ngurusin pertahanan deh bro bukan keamanan. Hmmm, apa mungkin negara kita terindikasi darurat pemberontakan sampai Menhan harus turun tangan segala? Walah dalah, ngeri juga ya.

Kalau diliat-liat, selain Pak Ryamizard, jenderal-jenderal purnawirawan di kubu Jokowi belakangan ini terlihat agresif sekali. Sebelum Ryamizard, Kepala Staf Kepresidenan sekaligus Ketua Harian TKN Jokowi-Ma’ruf, Moeldoko sebelumnya sudah lebih dahulu turun gunung. Mantan Panglima TNI tersebut menyebut bahwa kubunya kini tengah memasuki fase yang disebut sebagai perang total.

Apa mungkin ini semua ada kaitannya dengan pernyataannya Moeldoko perang total itu? Waduh, ngeri juga ya?

Selain itu masih ada lagi nih mantan jenderal lainnya yang terlihat terbawa emosi dan melontarkan pernyataan cukup “unik”. Ada Menkopolhukam Wiranto yang nantang sumpah pocong ke Prabowo sama Kivlan Zen terkait kasus HAM berat yang mencatut ketiga nama jenderal ini. Alhasil sumpah pocongnya jadi bahan bullyan kan diberbagai pratfom berita.

Seperti belum cukup, ada juga Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang  terekam yang sering ngomel saat mendengar orang lain kontra sampai mengritik kebijakan kabinet kerja Jokowi.

Salah satu yang jadi bahan pembicaraan masyarakat adalah soal rencana pemberian jabatan kepada TNI di kementerian. Kala itu, banyak elemen masyarakat yang protes dan menganggap itu sama saja dengan mengembalikan dwifungsi ABRI ala. Eh ternyata Pak Luhut waktu itu menjawabnya menantang masyarakat untuk membuktikan keberatan mereka. Waduh.

Politik boleh panas, hati tetap dingin ya! Click To Tweet
Baca juga :  Sembako Siap Melambung Akibat Iran? 

Kenapa ya para jenderal-jenderal itu sekarang pada turun gunung? Yang ngeri, mereka sering marah-marah kayak orang lagi sakit gigi aja senangnya ngedumel. Upps. Ada apa sih jenderal-jenderal? (G42)

 

 

 

spot_imgspot_img

#Trending Article

Anies Kalah Karena Tak Lawan Politik Identitas?

Pasangan Anies-Cak Imin harus mengakui keunggulan Prabowo-Gibran yang keluar sebagai pemenang Pilpres 2024. Di atas kertas, Anies yang secara track record dan citra publik begitu menjanjikan untuk jadi Presiden RI, nyatanya belum mampu meraih peruntungan di Pilpres kali ini. Pertanyaannya adalah mengapa demikian? Benarkah ini karena posisi Anies yang tak tegas melawan fabrikasi isu politik identitas yang kerap diarahkan padanya?

Benua Asia, Propaganda Terbesar Kolonialisme?

Benua Asia adalah benua terbesar dan terkaya di dunia. Namun, sebagai sebuah wilayah yang kerap dipandang homogen, Asia sebetulnya memiliki keberagaman yang begitu tinggi di antara kawasan-kawasannya sendiri. Mungkinkah lantas Benua Asia yang kita kenal bukanlah Benua Asia yang sesungguhnya?

Selama Masih Megawati, PDIP Pasti Oposisi?

Sinyal kuat bergabungnya Partai NasDem dan PKB, ditambah keinginan PKS untuk pula merapat ke koalisi Prabowo-Gibran, membuat Megawati Soekarnoputri dan PDIP dinilai akan mengambil sikap teguh nan luhur sebagai penyeimbang pemerintah. Namun, pada praktiknya, itu akan berjalan setengah hati. Benarkah demikian?

Strategi Erick Thohir Menangkan Timnas?

Timnas U-23 lolos ke babak semifinal di Piala Asia U-23 2024. Mungkinkah ini semua berkat Ketum PSSI Erick Thohir? Mengapa ini juga bisa politis?

Iran Punya Koda Troya di Bahrain? 

Iran sering dipandang sebagai negara yang memiliki banyak proksi di kawasan Timur Tengah. Mungkinkah Bahrain jadi salah satunya? 

“Sepelekan” Anies, PKS Pura-Pura Kuat?

Telah dua kali menyatakan enggan mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024, PKS kiranya sedang mempraktikkan strategi politik tertentu agar daya tawarnya meningkat. Namun di sisi lain, strategi itu juga bisa saja menjadi bumerang. Mengapa demikian?

Gibran, Wapres Paling Meme?

Usai MK bacakan putusan sengketa Pilpres 2024, Gibran Rakabuming Raka, unggah fotonya sendiri dengan sound berjudul “Ahhhhhh”.

The Battle of Javanesia 2: Proxy War Jokowi vs Prabowo di Pilkada 2024

Pilkada serentak 2024 akan jadi panggung pertaruhan partai politik dan elite nasional untuk menentukan siapa yang jejaring kekuasaannya mampu merambah hingga ke level terbawah.

More Stories

Rocky Gerung Seng Ada Lawan?

“Cara mereka menghina saja dungu, apalagi mikir. Segaris lurus dengan sang junjungan.” ~ Rocky Gerung PinterPolitik.com Tanggal 24 Maret 2019 lalu Rocky Gerung hadir di acara kampanye...

Amplop Luhut Hina Kiai?

“Itu istilahnya bisyaroh, atau hadiah buat kiai. Hal yang lumrah itu. Malah aneh, kalau mengundang atau sowan ke kiai gak ngasih bisyaroh.” ~ Dendy...

KPK Menoleh Ke Prabowo?

“Tetapi kenyataannya, APBN kita Rp 2.000 triliun sekian. Jadi hampir separuh lebih mungkin kalau tak ada kebocoran dan bisa dimaksimalkan maka pendapatan Rp 4.000...